IHSG dan Bursa Asia Ditutup Berdiri Tegak

Selasa, 07 Juni 2016 - 16:27 WIB
IHSG dan Bursa Asia...
IHSG dan Bursa Asia Ditutup Berdiri Tegak
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan Selasa (7/6/2016), berdiri tegak 0,78% atau 37,96 poin ke level 4.933,99 pada pukul 16.00 WIB.

Sebelumnya pada sesi I siang tadi, indeks menguat 0,58% atau 28,48 poin ke level 4.924,50 dan pagi hari indeks dibuka naik 12,22 poin atau 0,25% ke level 4.908,25.

Penguatan indeks selaras dengan mayoritas pasar Asia yang menguat imbas dari komentar Ketua Federal Reserve AS, Janet Yellen yang akan menaikkan suku bunga secara bertahap dan aksi hold bank sentral di Australia dan India.

Mengutip CNBC, Selasa (7/6/2016), indeks Jepang Nikkei 225 dibuka naik turun sebelum menutup 95,42 poin atau 0,58% ke level 16.675,45 setelah memperoleh dorongan dari koreksi yen. Pada Senin kemarin, indeks ditutup menunduk 0,37%. Australia ASX 200 ditutup naik 10,57 poin atau 0,2% pada 5.371,00, off sesi tinggi 5.392,50.

Bursa China, Shanghai berakhir datang di 2.936,20, dan Shenzen meningkat 4,75 poin atau 0,24% ke level 1.924,87. Di Hong Kong, indeks Hang Seng naik 1,3% pada 15:01 waktu HK/SIN. Di Korea Selatan, Kospi ditutup naik 25,79 poin atau 1,3% pada 2,011.63.

Di Australia, bank sentral mempertahankan suku kas tidak berubah pada 1,75%, sebagian besar sejalan dengan ekspektasi pasar. Dolar Australia melonjak setelah keputusan Yellen, dengan perdagangan 0,7433/USD pada 2:35 HK/SIN, dibandingkan dengan sekitar 0,7370/USD sebelum pernyataan.

Anthony Darvall, dealer senior di easyMarkets spreadbettor, mengatakan "kurangnya perhatian tentang nilai tukar dolar Australia telah membiarkan bulls mengambil kendali.” Sementara itu, Reserve Bank India (RBI) mencatat penguatan ini karena stabilitas makroekonomi kembali kepada negara-negara emerging market.

Sementar di bursa dalam negeri tercatat perdagangan mencapai Rp5,67 triliun dengan 5,1 miliar saham yang diperdagangkan. Transaksi bersih asing mencapai Rp903 miliar dengan aksi jual asing Rp1,767 triliun dan aksi beli asing sebesar Rp 2,670 triliun.

Dari 407 saham yang diperdagangkan, 170 saham naik, 131 saham turun dan 106 stagnan. Sektor pertambangan dan perkebunan memimpin penguatan, dimana sektor saham tambang naik 2,49% dan perkebunan 2,25%. Berbanding terbalik dengan sektor aneka industri dan sektor saham properti yang minus 0,15%.

Adapun saham-saham pencetak laba pada penutupan hari ini adalah PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (ABDA), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Panin Sekuritas Tbk (PANS). Saham-saham yang tertekan ialah PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk (MREI), PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG), PT Panasia Indo Resources Tbk (HDTX), PT Metro Realty Tbk (MTSM) dan PT Surya Toto Indonesia (TOTO).
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7382 seconds (0.1#10.140)