IHSG Diprediksi Cenderung Tertekan
A
A
A
JAKARTA - Analis Reliance Securities, Lanjar Nafi memperkirakan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini cenderung mengalami tekanan dengan range pergerakan 4.867-4.940.
Lanjar mengatakan, IHSG secara teknikal analisis membentuk pola yang tidak cukup baik. Dengan pola bearish harami pada area overbought pada momentumnya.
"IHSG juga terlihat false break pada resistance harga tertingginya tahun ini. Indikator stochastic terkonsolidasi negatif dengan penurunan pada momentum RSI di area cukup tinggi pada osilator," ujarnya di Jakarta, Kamis (9/6/2016).
Dia menjelaskan, sentimen selanjutnya investor akan merefleksikan data cadangan minyak di AS, tingkat inflasi di China yang diekspektasikan cukup positif melihat aktifitas impor yang cukup tinggi. Aktifitas impor dan ekspor di Jerman dan data pekerja di AS.
Sementara, IHSG kemarin ditutup terkoreksi -17,93 poin sebesar -0,36% di level 4.916,06 setelah sempat turun hingga dibawah level 4.900.
Data cadangan devisa Indonesia yang keluar USD103,6 miliar lebih rendah dari periode sebelumnya di level USD107,7 miliar kembali menjadi kekhawatiran investor meski demikian menjelang penutupan perdagangan pada hari ini.
"Data tingkat kepercayaan konsumen cukup baik di level 112,1 dari 108,2 periode sebelumnya. Sehingga mampu sedikit menahan aksi jual investor asing yang pada hari ini tercatat net sell pertama pada bulan ini sebesar Rp55,92 miliar," pungkasnya.
Lanjar mengatakan, IHSG secara teknikal analisis membentuk pola yang tidak cukup baik. Dengan pola bearish harami pada area overbought pada momentumnya.
"IHSG juga terlihat false break pada resistance harga tertingginya tahun ini. Indikator stochastic terkonsolidasi negatif dengan penurunan pada momentum RSI di area cukup tinggi pada osilator," ujarnya di Jakarta, Kamis (9/6/2016).
Dia menjelaskan, sentimen selanjutnya investor akan merefleksikan data cadangan minyak di AS, tingkat inflasi di China yang diekspektasikan cukup positif melihat aktifitas impor yang cukup tinggi. Aktifitas impor dan ekspor di Jerman dan data pekerja di AS.
Sementara, IHSG kemarin ditutup terkoreksi -17,93 poin sebesar -0,36% di level 4.916,06 setelah sempat turun hingga dibawah level 4.900.
Data cadangan devisa Indonesia yang keluar USD103,6 miliar lebih rendah dari periode sebelumnya di level USD107,7 miliar kembali menjadi kekhawatiran investor meski demikian menjelang penutupan perdagangan pada hari ini.
"Data tingkat kepercayaan konsumen cukup baik di level 112,1 dari 108,2 periode sebelumnya. Sehingga mampu sedikit menahan aksi jual investor asing yang pada hari ini tercatat net sell pertama pada bulan ini sebesar Rp55,92 miliar," pungkasnya.
(ven)