Perumnas Bangun Rumah Susun Setara Apartemen di Palembang

PALEMBANG - Perum Perumnas meresmikan pendaftaran perdana pemesanan rumah susun (rusun) umum di Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan. Peresmian dilakukan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljoeno bersama Gubernur Sumatera Selatan Alex Nurdin, serta Direktur Utama PT Perum Perumnas Himawan Arief Sugoto.

Menteri PUPR, Basuki Hadimoeljoeno mengatakan, pembangunan rumah susun, sejalan dengan tujuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang penyediaan rumah bagi masyarakat. Di mana rusun yang dibangun Perum Perumnas di Palembang setara dengan kualitas apartemen.

"Dengan kualitas bintang tiga plus, saya kira rumah susun ini sudah seharusnya diberikan negara dengan kualitas yang tidak kalah jauh dengan apartemen yang dibangun swasta," ujarnya, dalam sambutannya.

Pembangunan rumah susun Jakabaring tersebut diutamakan untuk keluarga pegawai negeri sipil (PNS) dengan harga per unit Rp280 juta per unit tipe dua bedroom.

Direktur Utama Perum Perumnas, Himawan Arief Sugoto mengatakan, pembangunan rumah susun ditargetkan rampung pada 2017 sebelum perhelatan Asian Games 2018 dilaksanakan.

Pembangunan enam tower rumah susun di atas lahan seluas 5 hektar tersebut, kata dia, akan menampung sekitar 2,600 unit hunian yang akan terhubung langsung Light Rail Transit (LRT) dan jalan Musi 4.

“Kawasan hunian atlet yang berkonsep rumah susun umum ini akan menjadi yang terbesar dan terintegrasi di Palembang, dan tidak membebankan APBN dalam pembangunannya,” jelas dia.

Nantinya kawasan hunian ini akan ditargetkan kepada para PNS, instansi pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan masyarakat umum lainnya dengan kualitas yang telah disesuaikan dengan standar internasional (AOC).

"Kedepannya, kawasan Jakabaring ini akan menjadi icon baru untuk kota Palembang di sisi pengembangan kawasan," jelasnya.

Sementara itu, Gubernur Provinsi Sumatera Selatan, Alex Noordin mengatakan, dengan adanya rumah susun yang setara dengan apartemen akan meningkatkan kualitas dan taraf hidup masyarakat di Kota Palembang.

"Ini yang pertama saya kira. Apalagi dengan adanya fasilitas LRT pertama di luar Jakarta. Saya kira akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Palembang," jelasnya.

Sebagai informasi, progress struktur bawah sudah dirampungkan sehingga sekitar 10% progress pembangunan telah tercapai. Proyek dengan dana Rp600 miliar dalam pembangunannya didukung Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dalam masalah perizinan.