IHSG Dibuka Melemah di Tengah Jatuhnya Bursa Asia
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan ini dibuka melemah 11,81 poin atau 0,24% ke level 4.836,24 mengikuti jejak bursa Asia yang dibuka jatuh.
Sementara, IHSG pada perdagangan kemarin ditutup rontok 0,59% atau 28,74 poin ke level 4.848,06 di tengah anjloknya bursa saham Asia.
Seperti dikutip dari CNBC, Senin (13/6/2016), pasar Asia melemah tajam pada pembukaan awal pekan ini, menjelang pertemuan bank sentral di Amerika Serikat (AS) dan Jepang pekan ini dan tengah kegelisahan atas referendum mendatang, apakah Inggris akan tetap bergabung di Uni Eropa.
Indeks Nikkei 225 turun 1,78%, karena yen relatif kuat menekan saham. Yen mempertahankan kekuatannya terhadap greenback menjelang pertemuan kebijakan dua hari Bank of Jepang mulai 15 Juni.
Sementara, di Korea Selatan, Indeks Kospi turun 1,11%. Di Amerika Serikat, Indeks Nasdaq turun sekitar 11,75 poin dan Dow Jones Industrial Average turun sekitar 41 poin di pagi hari waktu Asia.
Tadi malam, AS terguncang setelah setidaknya 50 orang tewas dan lebih dari 50 lainnya terluka setelah seorang pria bersenjata melepaskan tembakan dan mengambil sandera di sebuah klub gay di Orlando, Florida. Itu kejadian penembakan massal terburuk yang pernah dialami Amerika.
Di tempat lain, jajak pendapat awal telah menunjukkan mayoritas orang Inggris yang mendukung meninggalkan Uni Eropa, menjelang referendum pada 23 Juni.
Sektor saham dalam negeri mayoritas berada di jalur merah. Sektor dengan pelemahan terendah adalah sektor perkebunan turun 1,17%. Sementara, sektor yang menguat tertinggi hanya sektor aneka industri naik 0,28%.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp20 miliar dengan 20 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp2,33 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp9,50 miliar dan aksi beli sebesar Rp7,16 miliar. Tercatat 30 saham menguat, 28 saham melemah dan 18 saham stagnan.
Beberapa saham-saham yang menguat di antaranya PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) naik Rp975 menjadi Rp96.600, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp125 menjadi Rp67.700, dan PT Bank Panin Tbk (PNBN) naik menjadi Rp705.
Sementara, saham-saham yang melemah di antaranya PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun Rp250 menjadi Rp18.875, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp200 menjadi Rp42.800, dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turun Rp175 menjadi Rp7.625.
Sementara, IHSG pada perdagangan kemarin ditutup rontok 0,59% atau 28,74 poin ke level 4.848,06 di tengah anjloknya bursa saham Asia.
Seperti dikutip dari CNBC, Senin (13/6/2016), pasar Asia melemah tajam pada pembukaan awal pekan ini, menjelang pertemuan bank sentral di Amerika Serikat (AS) dan Jepang pekan ini dan tengah kegelisahan atas referendum mendatang, apakah Inggris akan tetap bergabung di Uni Eropa.
Indeks Nikkei 225 turun 1,78%, karena yen relatif kuat menekan saham. Yen mempertahankan kekuatannya terhadap greenback menjelang pertemuan kebijakan dua hari Bank of Jepang mulai 15 Juni.
Sementara, di Korea Selatan, Indeks Kospi turun 1,11%. Di Amerika Serikat, Indeks Nasdaq turun sekitar 11,75 poin dan Dow Jones Industrial Average turun sekitar 41 poin di pagi hari waktu Asia.
Tadi malam, AS terguncang setelah setidaknya 50 orang tewas dan lebih dari 50 lainnya terluka setelah seorang pria bersenjata melepaskan tembakan dan mengambil sandera di sebuah klub gay di Orlando, Florida. Itu kejadian penembakan massal terburuk yang pernah dialami Amerika.
Di tempat lain, jajak pendapat awal telah menunjukkan mayoritas orang Inggris yang mendukung meninggalkan Uni Eropa, menjelang referendum pada 23 Juni.
Sektor saham dalam negeri mayoritas berada di jalur merah. Sektor dengan pelemahan terendah adalah sektor perkebunan turun 1,17%. Sementara, sektor yang menguat tertinggi hanya sektor aneka industri naik 0,28%.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp20 miliar dengan 20 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp2,33 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp9,50 miliar dan aksi beli sebesar Rp7,16 miliar. Tercatat 30 saham menguat, 28 saham melemah dan 18 saham stagnan.
Beberapa saham-saham yang menguat di antaranya PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) naik Rp975 menjadi Rp96.600, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp125 menjadi Rp67.700, dan PT Bank Panin Tbk (PNBN) naik menjadi Rp705.
Sementara, saham-saham yang melemah di antaranya PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun Rp250 menjadi Rp18.875, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp200 menjadi Rp42.800, dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turun Rp175 menjadi Rp7.625.
(izz)