Rupiah Siang Ini Menguat Bareng IHSG
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada sesi I semakin bergerak menguat setelah pada pagi tadi dibuka di zona hijau. Penguatan rupiah siang ini seiring dengan membaiknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Berdasarkan data Yahoo Finance siang ini, rupiah ke level Rp13.285/USD dengan kisaran harian Rp13.275-Rp13.323/USD. Posisi tersebut membaik dibanding penutupan kemarin yang berada di level Rp13.307/USD.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah siang ini berada di level Rp13.281/USD atau membaik dibanding penutupan sebelumnya yang berada di level Rp13.298/USD. Siang ini, data Bloomberg menunjukkan rupiah berada pada kisaran Rp13.269-Rp13.291/USD.
Menghijaunya rupiah juga terlihat berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas yang siang hari ini berada di level Rp13.287/USD dibanding penutupan sebelumnya di level Rp13.308/USD.
Di sisi lain, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah berada di level Rp13.273/USD. Posisi ini tercatat semakin menguat dari posisi sebelumnya di level Rp13.341/USD.
Adapun IHSG sesi I berbailk menguat ke zona hijau atau menguat 5,66 poin atau 0,12% ke level 4.812,89. Pada pembukaan perdagangan tadi pagi bursa saham Tanah Air dibuka melemah 7,77 poin atau 0,16% ke level 4.799,46. Dan pada perdagangan kemarin ditutup melemah 40,83 poin atau 0,84% ke level 4.807,23.
Sektor saham di dalam negeri siang ini variatif. Sektor dengan penguatan tertinggi adalah sektor aneka industrinyang naik 1%. Sementara, sektor yang melemah terdalam adalah sektor keuangan yang turun 0,65%.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp3,51 triliun dengan 4,62 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai Rp1,10 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp1,05 triliun dan aksi beli sebesar Rp2,16 triliun. Tercatat 126 saham menguat, 136 saham melemah dan 91 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya, PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC). Sementara, seham-saham yang melemah di antaranya PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO), dan PT Kedawung Setia Industrial Tbk (KDSI).
Berdasarkan data Yahoo Finance siang ini, rupiah ke level Rp13.285/USD dengan kisaran harian Rp13.275-Rp13.323/USD. Posisi tersebut membaik dibanding penutupan kemarin yang berada di level Rp13.307/USD.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah siang ini berada di level Rp13.281/USD atau membaik dibanding penutupan sebelumnya yang berada di level Rp13.298/USD. Siang ini, data Bloomberg menunjukkan rupiah berada pada kisaran Rp13.269-Rp13.291/USD.
Menghijaunya rupiah juga terlihat berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas yang siang hari ini berada di level Rp13.287/USD dibanding penutupan sebelumnya di level Rp13.308/USD.
Di sisi lain, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah berada di level Rp13.273/USD. Posisi ini tercatat semakin menguat dari posisi sebelumnya di level Rp13.341/USD.
Adapun IHSG sesi I berbailk menguat ke zona hijau atau menguat 5,66 poin atau 0,12% ke level 4.812,89. Pada pembukaan perdagangan tadi pagi bursa saham Tanah Air dibuka melemah 7,77 poin atau 0,16% ke level 4.799,46. Dan pada perdagangan kemarin ditutup melemah 40,83 poin atau 0,84% ke level 4.807,23.
Sektor saham di dalam negeri siang ini variatif. Sektor dengan penguatan tertinggi adalah sektor aneka industrinyang naik 1%. Sementara, sektor yang melemah terdalam adalah sektor keuangan yang turun 0,65%.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp3,51 triliun dengan 4,62 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai Rp1,10 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp1,05 triliun dan aksi beli sebesar Rp2,16 triliun. Tercatat 126 saham menguat, 136 saham melemah dan 91 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya, PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC). Sementara, seham-saham yang melemah di antaranya PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO), dan PT Kedawung Setia Industrial Tbk (KDSI).
(izz)