Pembiayaan Mikro BSM Tembus Rp4 Triliun
A
A
A
JAKARTA - Direktur Financing dan Strategy PT Bank Syariah Mandiri (BSM) Agus Dwi Handaya mengatakan, pembiayaan mikro BSM tumbuh baik, yakni dari Rp2,57 triliun per Mei 2015, naik 54,8% menjadi Rp4 triliun per Mei 2016.
Adapun program yang dilakukan mikro BSM selama Ramadhan adalah galang dana masjid di 456 unit di masjid-masjid sekitar pasar. Sementara, outstanding pembiayaan gadai dan cicil emas BSM per posisi Mei 2016 mencapai Rp1,77 triliun atau tumbuh hampir 30% dibanding outstanding pembiayaan Gadai pada Mei 2015 yang sebesar Rp1,44 triliun.
"Sedangkan untuk layanan gadai, BSM memiliki 272 konter layanan gadai khusus, sementara untuk cicil emas dapat dilayani oleh seluruh cabang di Indonesia," kata dia dalam rilisnya, Rabu (15/6/2016).
Di sisi lain, produk tabungan Mabrur Junior dan Tabungan BSM juga menunjukkan pertumbuhan positif. Tabungan mabrur junior mencatatkan pertumbuhan 98,25% semula Rp9,1 triliun per posisi Mei 2015 menjadi Rp18,04 triliun per posisi Mei 2016.
"Dari sisi jumlah rekening terdapat peningkatan dari 4.584 per Mei 2015 menjadi 6.989 per posisi Mei 2016 atau meningkat 52%," paparnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, dalam memasarkan Tabungan Mabrur Junior, BSM bekerja sama dengan lembaga pendidikan, KBIH, Kemenag, dan penyelenggara haji khusus.
Menurutnya, tabungan Mambrur Junior merupakan strategi yang dapat dipilih masyarakat dalam mengantisipasi lamanya antrean haji di Indonesia. Tabungan BSM juga mencatatkan pertumbuhan positif dengan kenaikan 5,68% semula Rp15,5 triliun per Mei 2015 menjadi Rp16,38 triliun per Mei 2016.
Tabungan Mabrur dan Tabungan BSM merupakan sumber dana murah di mana per posisi Mei komposisi dana murah BSM mencapai 50%. "Pertumbuhan Tabungan yang stabil mengantarkan biaya dana BSM relatif murah," tandasnya.
Adapun program yang dilakukan mikro BSM selama Ramadhan adalah galang dana masjid di 456 unit di masjid-masjid sekitar pasar. Sementara, outstanding pembiayaan gadai dan cicil emas BSM per posisi Mei 2016 mencapai Rp1,77 triliun atau tumbuh hampir 30% dibanding outstanding pembiayaan Gadai pada Mei 2015 yang sebesar Rp1,44 triliun.
"Sedangkan untuk layanan gadai, BSM memiliki 272 konter layanan gadai khusus, sementara untuk cicil emas dapat dilayani oleh seluruh cabang di Indonesia," kata dia dalam rilisnya, Rabu (15/6/2016).
Di sisi lain, produk tabungan Mabrur Junior dan Tabungan BSM juga menunjukkan pertumbuhan positif. Tabungan mabrur junior mencatatkan pertumbuhan 98,25% semula Rp9,1 triliun per posisi Mei 2015 menjadi Rp18,04 triliun per posisi Mei 2016.
"Dari sisi jumlah rekening terdapat peningkatan dari 4.584 per Mei 2015 menjadi 6.989 per posisi Mei 2016 atau meningkat 52%," paparnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, dalam memasarkan Tabungan Mabrur Junior, BSM bekerja sama dengan lembaga pendidikan, KBIH, Kemenag, dan penyelenggara haji khusus.
Menurutnya, tabungan Mambrur Junior merupakan strategi yang dapat dipilih masyarakat dalam mengantisipasi lamanya antrean haji di Indonesia. Tabungan BSM juga mencatatkan pertumbuhan positif dengan kenaikan 5,68% semula Rp15,5 triliun per Mei 2015 menjadi Rp16,38 triliun per Mei 2016.
Tabungan Mabrur dan Tabungan BSM merupakan sumber dana murah di mana per posisi Mei komposisi dana murah BSM mencapai 50%. "Pertumbuhan Tabungan yang stabil mengantarkan biaya dana BSM relatif murah," tandasnya.
(izz)