Tiphone Mobile Targetkan Pendapatan Rp26,7 Triliun
A
A
A
JAKARTA - PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) pada tahun ini menargetkan pendapatan sebesar Rp26,7 triliun atau tumbuh 21% dibandingkan raihan tahun lalu diangka Rp22,04 triliun.
Presiden Direktur Tiphone Mobile Indonesia, Tan Lie Pin mengatakan dalam tiga bulan pertama tahun ini, perseroan meraih pendapatan bersih sebesar Rp6,27 triliun atau naik 54,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp4,06 triliun.
"Kontribusi utama pendapatan kami masih disumbang dari penjualan vocer prabayar dan kartu perdana yang mencapai Rp4,69 triliun," kata dia dalam paparan publik perseroan di Grand Mercure Hotel Harmoni, Jakarta, Rabu (15/6/2016).
Lebih lanjut dia menjelaskan, penjualan vocer prabayar dan kartu perdana tersebut mencapai 74,8% dari total pendapatan perseroan di kuartal I/2016. Sedangan penjualan telepon seluler di periode yang sama mencapai Rp1,58 triliun.
"Dari target pendapatan sebesar Rp26,7 triliun, kontribusi dari penjualan head set sebesar 25% atau sebesar Rp6,6 triliun," imbuhnya.
Penjualan segmen vocer tersebut mengalami kenaikan sekitar 103,3%. Hal ini terutama disebabkan oleh semakin luasnya jaringan distribusi perseroan yang aktif melakukan kerja sama dengan berbagai perusahaan ritel modern untuk memperluas jaringan distribusinya.
Presiden Direktur Tiphone Mobile Indonesia, Tan Lie Pin mengatakan dalam tiga bulan pertama tahun ini, perseroan meraih pendapatan bersih sebesar Rp6,27 triliun atau naik 54,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp4,06 triliun.
"Kontribusi utama pendapatan kami masih disumbang dari penjualan vocer prabayar dan kartu perdana yang mencapai Rp4,69 triliun," kata dia dalam paparan publik perseroan di Grand Mercure Hotel Harmoni, Jakarta, Rabu (15/6/2016).
Lebih lanjut dia menjelaskan, penjualan vocer prabayar dan kartu perdana tersebut mencapai 74,8% dari total pendapatan perseroan di kuartal I/2016. Sedangan penjualan telepon seluler di periode yang sama mencapai Rp1,58 triliun.
"Dari target pendapatan sebesar Rp26,7 triliun, kontribusi dari penjualan head set sebesar 25% atau sebesar Rp6,6 triliun," imbuhnya.
Penjualan segmen vocer tersebut mengalami kenaikan sekitar 103,3%. Hal ini terutama disebabkan oleh semakin luasnya jaringan distribusi perseroan yang aktif melakukan kerja sama dengan berbagai perusahaan ritel modern untuk memperluas jaringan distribusinya.
(ven)