Tekan Harga, Pemkab Bogor Akan Sediakan Daging Sapi Rp75.000/Kg

BOGOR - Guna menekan tingginya harga daging sapi di pasaran saat menjelang Idul Fitri, Pemkab Bogor bakal menggelar operasi pasar murah khusus daging impor yang dibandarol Rp75.000 per kilogram, di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, pada 27 hingga 30 Juni mendatang.

Bupati Bogor, Nurhayanti saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Cibinong mengungkapkan untuk menekan harga dan meringankan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan daging, pasar murah segera digelar. “Operasi pasar ini sesuai program pemerintah pusat saat menjelang lebaran untuk menggelar pasar murah berupa penjualan daging impor Rp75 ribu per kilogram,” katanya, Kamis (16/06).

Selain komoditas daging, dalam bazar tersebut juga pihaknya menyediakan sembako murah selama empat hari. "Selain daging, pasar murah ini juga menjual sembako murah sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.

Ia menyampaikan berdasarkan hasil pantauan di beberapa pasar tradisional di wilayahnya, hingga saat ini harga-harga sembako masih relatif stabil. “Kami belum menemukan sembako yang harganya melonjak tinggi. Seperti komoditas telur, dikarenakan ketersediannya melebihi target 20% dan untuk cabai pun ketersedian mencapai 472 ton sampai bulan Juni. Jadi harga-harga masih dalam keadaan terkontrol dan semuanya masih dalam batas toleransi,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor itu juga sempat berdialog dengan beberapa pedagang sembako, diantaranya Sudin, 45, pedagang daging sapi. "Berapa pak harga daging sekarang?" tanyanya. "Harganya masih sekitaran Rp100-110 ribu bu," jawab pedagang daging tersebut.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop), Dace Supriyadi menjelaskan dalam pasar murah, khusus komoditas daging sapi pihaknya bakal menyediakan sekitar 14 ton.

“Untuk harga daging kita gelar operasi pasar murah di beberapa kecamatan. Pada tanggal 27-30 Juni itu, khusus untuk warga yang ada di tujuh kecamatan di wilayah Cibinong Raya. Satu kecamatan dua daging sapi impor sebanyak dua ton untuk 2.000 orang,” ungkapnya.

Jika dalam operasi pasar tersebut harga-harga masih tinggi, pihaknya akan melakukan inspeksi mendadak ke distributor atau pemasuk daging yang ada di Kabupaten Bogor. Kemudian pihaknya juga menjamin kualitas daging impor yang dijual di pasar murah aman dan layak dikonsumsi. “Jika ada pedagang nakal yang tetap menjual harga daging dengan harga mahal, kami akan telusuri ke pemasoknya apakah rumah potong hewan. Kalau ditemukan pelanggaran, kami tak segan-segan menindaknya,” tandasnya.