29.500 Ton Daging Sapi Australia Tiba di Bandara Soekarno-Hatta

Jum'at, 17 Juni 2016 - 20:21 WIB
29.500 Ton Daging Sapi...
29.500 Ton Daging Sapi Australia Tiba di Bandara Soekarno-Hatta
A A A
TANGERANG - Keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meredam gejolak harga daging sapi belakangan ini, sepertinya akan tercapai. Melalui mekanisme impor diharapkan daging sapi asal Australia bisa menekan harga daging sapi di Indonesia, yang saat ini menembus Rp130.000 per kilogram.

Sebanyak 29.500 ton daging sapi asal Australia pun didatangkan ke Tanah Air, untuk membantu pemerintah menstabilkan harga daging sapi di pasaran hingga akhir tahun.

Pada Jumat hari ini, daging sapi asal Australia tersebut tiba dengan selamat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Petugas bandara dan instansi pemerintah langsung menyambutnya.

Daging yang diklaim terjamin kualitasnya dengan harga terjangkau tersebut berasal dari PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero).

(Baca: BUMN Ini Jual Daging Sapi Rp70.000/Kg)

“Daging ini baru dipotong semalam, lalu langsung dikirim ke Indonesia. Ini bukan perkara mudah mendatangkan 29.500 ton daging murah ini,” ujar Dayu Padmara Rengganis, Direktur Utama PT PPI, saat ditemui di Terminal kargo Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (17/6/2016).

Menurut dia, setelah resmi mendapat izin dari Kementerian Perdagangan untuk impor daging secara komersial, PT PPI langsung tancap gas. BUMN itu diberikan tugas untuk mendatangkan daging sapi secara komersial dalam rangka membantu menambah pasokan nasional.

“Jadi nanti daging-daging ini dikirim ke pasar-pasar yang ada di Jabodetabek. Tetapi yang terpenting bukan itu, semua ini tidak akan ada artinya kalau harga daging tidak turun. Adapun prosedurnya pedagang akan mengambil daging dari kami, daging ini secara bertahap akan masuk ke Indonesia sampai 29.500 ton,” ujarnya.

Sementara itu, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Muladno mengatakan, karkas ini bisa sampai di Indonesia berkat kerja sama antar elemen dari yang tertinggi sampai yang terendah.

“Tanpa kebersamaan, tidak mungkin ini terjadi. Sehingga amanat atau pun pernyataan dari Pak Jokowi Rp70-80 ribu per kilogram ini bisa terpenuhi,” terang Muladno.

Dia lantas menjamin bahwa karkas yang datang ke Indonesia ini dikemas dengan cara yang profesional, higienis dan memenuhi aspek bahan pangan halal.

“Tidak mudah untuk bisa mendapatkan ini. Bentuk karkas dari daging yang disembelih kualitasnya tinggi, semoga bisa berlanjut terus,” tuturnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1208 seconds (0.1#10.140)