BRIsat Digitalisasi Perbankan hingga Pasar Tradisional
A
A
A
JAKARTA - Satelit komunikasi BRIsat akan membuat PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Bank BRI) memiliki backbone teknologi yang mumpuni. Di mana Bank BRI dapat melakukan digitalisasi hingga ke pasar tradisional dengan menggunakan Teras BRI.
Direktur Consumer BRI Sis Apik Wijayanto mengatakan, BRIsat sebagai alat komunikasi akan mendukung penguatan layanan Teras BRI yang dimiliki perseroan dan juga mempercepat penambahan unit kerja. Digitalisasi perbankan ini telah merambah ke desa dan pasar tradisional.
”Kami bisa memperkuat semua layanan Teras BRI untuk menjangkau wilayah terpencil atau belum ada layanan perbankan,” ujarnya, di Gedung BRI, Jakarta.
Dia menerangkan, Teras BRI adalah kantor kas pembantu BRI yang konvensional berada di bawah BRI Unit dan biasanya berada di tempat-tempat yang tidak terlalu ramai seperti di pasar atau pegunungan.
Hingga Mei 2016, jumlah unit Teras BRI telah mencapai 2.544 unit. Sementara Teras BRI Mobile atau unit layanan perbankan keliling tercatat sebanyak 611 unit kendaraan. Teras BRI Kapal juga siap ditambahkan satu unit lagi untuk perairan Maluku.
”Kami berencana menambah satu lagi Teras Kapal untuk di Maluku sehingga totalnya akan jadi dua kapal. Kehadiran satelit, akses jaringan akan tersedia di mana pun kapal akan merapat,” ungkapnya.
Begitu juga dengan layanan di darat seperti Teras Mobile yang juga bisa masuk ke daerah terpencil.
Dia mencontohkan seperti kawasan pegunungan, namun belum tersentuh kantor perbankan, potensi pasar di sana dapat dikembangkan dengan cepat. Seperti di Cabang Cianjur, Teras Mobile melayani kawasan pasar di Cianjur dengan cara cepat, mudah, dan nyaman.
Nasabah dan calon nasabah BRI bisa membuka rekening baru, menyetor uang tunai, menarik uang tunai, transfer antar-rekening, permohonan pinjaman mikro, dan transaksi lainnya.
Teras Digital juga tidak kalah seru. Layanan konvensional ini memiliki berbagai fasilitas seperti website e-Pasar BRI sebagai media mempertemukan penjual dan pembeli dalam satu tempat. Layanan classifieds atau daftar iklan baris ini menjadi web penyedia layanan e-commerce. Siapa saja yang ingin menjual barang yang dimilikinya bebas melakukan hal tersebut kapan dan di mana saja secara online.
”Manfaatnya bukan hanya untuk bertransaksi, namun juga meningkatkan daya saing pengusaha serta efisiensi pasar. Harga barang berbagai daerah dapat dipantau langsung,” jelasnya.
Dia menambahkan, website e-Pasar BRI juga dapat dimanfaatkan oleh pembeli untuk membandingkan harga sekaligus juga melakukan transaksi meskipun metode pembayaran baru bisa dengan sistem transfer. Namun, BRI akan mengembangkannya dengan menggandeng transportasi online untuk mengantar barang.
”Saat ini baru ada di Pasar Beringharjo dan Kranggan di Yogyakarta, serta ada juga di pasar Legi dan Gede di Solo. Berikutnya akan dikembangkan di setiap pasar semua provinsi,” ungkapnya.
Bentuk inovasi yang akan dilakukan BRI disebut Sis ialah durasi approval oleh account officer (AO) akan bisa lebih cepat. Layanan video call dan teleconference dapat dilakukan baik internal petugas maupun antara AO atau kepala cabang kepada nasabah.
Sehingga, proses pengurusannya lebih cepat dan antrean nasabah akan semakin berkurang. Layanan lain yang ditunggu-tunggu nasabah yaitu BRIZone atau layanan internet Wi-Fi gratis untuk nasabah. Para nasabah dapat mengakses internet dengan menggunakan nomor rekeningnya. Akses internet ini akan disediakan di unit kerja dan lokasi strategis seperti mal atau kampus.
Direktur Consumer BRI Sis Apik Wijayanto mengatakan, BRIsat sebagai alat komunikasi akan mendukung penguatan layanan Teras BRI yang dimiliki perseroan dan juga mempercepat penambahan unit kerja. Digitalisasi perbankan ini telah merambah ke desa dan pasar tradisional.
”Kami bisa memperkuat semua layanan Teras BRI untuk menjangkau wilayah terpencil atau belum ada layanan perbankan,” ujarnya, di Gedung BRI, Jakarta.
Dia menerangkan, Teras BRI adalah kantor kas pembantu BRI yang konvensional berada di bawah BRI Unit dan biasanya berada di tempat-tempat yang tidak terlalu ramai seperti di pasar atau pegunungan.
Hingga Mei 2016, jumlah unit Teras BRI telah mencapai 2.544 unit. Sementara Teras BRI Mobile atau unit layanan perbankan keliling tercatat sebanyak 611 unit kendaraan. Teras BRI Kapal juga siap ditambahkan satu unit lagi untuk perairan Maluku.
”Kami berencana menambah satu lagi Teras Kapal untuk di Maluku sehingga totalnya akan jadi dua kapal. Kehadiran satelit, akses jaringan akan tersedia di mana pun kapal akan merapat,” ungkapnya.
Begitu juga dengan layanan di darat seperti Teras Mobile yang juga bisa masuk ke daerah terpencil.
Dia mencontohkan seperti kawasan pegunungan, namun belum tersentuh kantor perbankan, potensi pasar di sana dapat dikembangkan dengan cepat. Seperti di Cabang Cianjur, Teras Mobile melayani kawasan pasar di Cianjur dengan cara cepat, mudah, dan nyaman.
Nasabah dan calon nasabah BRI bisa membuka rekening baru, menyetor uang tunai, menarik uang tunai, transfer antar-rekening, permohonan pinjaman mikro, dan transaksi lainnya.
Teras Digital juga tidak kalah seru. Layanan konvensional ini memiliki berbagai fasilitas seperti website e-Pasar BRI sebagai media mempertemukan penjual dan pembeli dalam satu tempat. Layanan classifieds atau daftar iklan baris ini menjadi web penyedia layanan e-commerce. Siapa saja yang ingin menjual barang yang dimilikinya bebas melakukan hal tersebut kapan dan di mana saja secara online.
”Manfaatnya bukan hanya untuk bertransaksi, namun juga meningkatkan daya saing pengusaha serta efisiensi pasar. Harga barang berbagai daerah dapat dipantau langsung,” jelasnya.
Dia menambahkan, website e-Pasar BRI juga dapat dimanfaatkan oleh pembeli untuk membandingkan harga sekaligus juga melakukan transaksi meskipun metode pembayaran baru bisa dengan sistem transfer. Namun, BRI akan mengembangkannya dengan menggandeng transportasi online untuk mengantar barang.
”Saat ini baru ada di Pasar Beringharjo dan Kranggan di Yogyakarta, serta ada juga di pasar Legi dan Gede di Solo. Berikutnya akan dikembangkan di setiap pasar semua provinsi,” ungkapnya.
Bentuk inovasi yang akan dilakukan BRI disebut Sis ialah durasi approval oleh account officer (AO) akan bisa lebih cepat. Layanan video call dan teleconference dapat dilakukan baik internal petugas maupun antara AO atau kepala cabang kepada nasabah.
Sehingga, proses pengurusannya lebih cepat dan antrean nasabah akan semakin berkurang. Layanan lain yang ditunggu-tunggu nasabah yaitu BRIZone atau layanan internet Wi-Fi gratis untuk nasabah. Para nasabah dapat mengakses internet dengan menggunakan nomor rekeningnya. Akses internet ini akan disediakan di unit kerja dan lokasi strategis seperti mal atau kampus.
(dmd)