Presiden Jokowi Minta Data Penerima Subsidi Listrik Harus Valid
Presiden Jokowi Minta Data Penerima Subsidi Listrik Harus Valid
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar ada perhitungan yang hati-hati dan cermat mengenai subsidi listrik. Data mengenai penerima subsidi listrik juga harus tervalidasi dengan benar.
Dia menuturkan, proses penghitungan dan penerapan subsidi listrik harus dilakukan dengan cermat agar pemberiannya bisa tepat sasaran. Khususnya, bagi masyarakat yang masuk golongan miskin maupun rentan miskin.
"Sehingga betul-betul subsidi tepat sasaran. Terutama yang betul-betul tidak mampu, yang miskin, yang rumah tangga rentan miskin jangan sampai. Ini harus betul-betul dipastikan mereka mendapatkan subsidi itu," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/6/2016).
Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini menekankan, agar jangan sampai ada perbedaan data mengenai penerima subsidi. Karena jika tidak, keputusan yang akan diambil pemerintah menjadi keliru.
"Saya ingin tegaskan sekali lagi, bahwa subsidi harus tepat sasaran dan kita juga bisa mengalokasikan dana untuk percepatan pembangunan program listrik 35.000 MW yang manfaatnya langsung bisa dirasakan masyarakat luas," pungkas Jokowi.
Dia menuturkan, proses penghitungan dan penerapan subsidi listrik harus dilakukan dengan cermat agar pemberiannya bisa tepat sasaran. Khususnya, bagi masyarakat yang masuk golongan miskin maupun rentan miskin.
"Sehingga betul-betul subsidi tepat sasaran. Terutama yang betul-betul tidak mampu, yang miskin, yang rumah tangga rentan miskin jangan sampai. Ini harus betul-betul dipastikan mereka mendapatkan subsidi itu," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/6/2016).
Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini menekankan, agar jangan sampai ada perbedaan data mengenai penerima subsidi. Karena jika tidak, keputusan yang akan diambil pemerintah menjadi keliru.
"Saya ingin tegaskan sekali lagi, bahwa subsidi harus tepat sasaran dan kita juga bisa mengalokasikan dana untuk percepatan pembangunan program listrik 35.000 MW yang manfaatnya langsung bisa dirasakan masyarakat luas," pungkas Jokowi.
(izz)
Explore More