Hadapi Mudik, KAI Daop VI Buka Posko 24 Jam
A
A
A
YOGYAKARTA - PT KAI Daop VI Yogyakarta membuka posko 24 jam di titik-titik perlintasan rawan bencana alam. Hal ini untuk memastikan kelancaran perjalanan kereta api terutama saat arus mudik Idul Fitri 2016.
Executive Vice President PT KAI Daop VI Yogyakarta, Hendy Helmi mengatakan, pihaknya telah memetakan titik yang rawan bencana seiring cuaca ekstrem yang belakangan melanda sejumlah daerah. Apalagi saat arus mudik Idul Fitri terjadi peningkatan jumlah penumpang dan perjalanan kereta.
"Kami buka posko tambahan khusus untuk perlintasan rawan bencana. Kami antisipasi agar tidak ada perjalanan yang terhambat," kata Hendy usai gelar pasukan masa angkutan Idul Fitri di Stasiun Tugu Yogyakarta, Jumat (24/6/2016).
Khusus di perlintasan Daop VI, daerah rawan bencana berada di wilayah utara. Terutama di lintasan Solo-Gundi dimana tekstur tanahnya rawan longsor.
Selain rawan bencana, perlintasan yang rawan terhadap aksi pelemparan batu juga tak luput dari pengawasan. Terutama di lintasan Wates yang sudah beberapa kali terjadi aksi pelemparan oleh oknum warga. "Tidak ada toleransi bagi pelempar kereta. Keamanan penumpang dan kru kereta harus dijamin," tandasnya.
Dalam pengamanan arus mudik Idul Fitri kali ini, Daop VI dibantu 200 personel TNI/Polri, 243 personel pengamanan di luar TNI/Polri, 92 personel penjaga jalan lintasan ekstra, 22 petugas penilik jalan ekstra, 28 penjaga daerah dan jembatan rawan, serta 20 personel customer service mobile untuk membantu pelayanan penumpang di stasiun.
Sementara terkait jumlah penumpang arus mudik tahun ini diperkirakan naik sekitar 11 persen dibanding tahun 2015. Tahun lalu, tercatat total volume penumpang mencapai 545.026 penumpang, sedangkan tahun ini ada 604.517 penumpang.
"Puncak angkutan penumpang Lebaran 2016 diperkirakan terjadi pada 10 Juli dengan volume 34.114 penumpang," imbuhnya.
Untuk rangkaian kereta yang dioperasikan, total ada 72 perjalanan kereta reguler setiap hari. Terdiri dari 38 kereta jarak jauh dan sedang, 34 kereta lokal ditambah 30 perjalanan kereta dari Daop lain yang melintasi Yogyakarta. Selain itu juga ada tambahan 16 set kereta tambahan Lebaran ditambah 10 kereta tambahan dari Daop lain.
Executive Vice President PT KAI Daop VI Yogyakarta, Hendy Helmi mengatakan, pihaknya telah memetakan titik yang rawan bencana seiring cuaca ekstrem yang belakangan melanda sejumlah daerah. Apalagi saat arus mudik Idul Fitri terjadi peningkatan jumlah penumpang dan perjalanan kereta.
"Kami buka posko tambahan khusus untuk perlintasan rawan bencana. Kami antisipasi agar tidak ada perjalanan yang terhambat," kata Hendy usai gelar pasukan masa angkutan Idul Fitri di Stasiun Tugu Yogyakarta, Jumat (24/6/2016).
Khusus di perlintasan Daop VI, daerah rawan bencana berada di wilayah utara. Terutama di lintasan Solo-Gundi dimana tekstur tanahnya rawan longsor.
Selain rawan bencana, perlintasan yang rawan terhadap aksi pelemparan batu juga tak luput dari pengawasan. Terutama di lintasan Wates yang sudah beberapa kali terjadi aksi pelemparan oleh oknum warga. "Tidak ada toleransi bagi pelempar kereta. Keamanan penumpang dan kru kereta harus dijamin," tandasnya.
Dalam pengamanan arus mudik Idul Fitri kali ini, Daop VI dibantu 200 personel TNI/Polri, 243 personel pengamanan di luar TNI/Polri, 92 personel penjaga jalan lintasan ekstra, 22 petugas penilik jalan ekstra, 28 penjaga daerah dan jembatan rawan, serta 20 personel customer service mobile untuk membantu pelayanan penumpang di stasiun.
Sementara terkait jumlah penumpang arus mudik tahun ini diperkirakan naik sekitar 11 persen dibanding tahun 2015. Tahun lalu, tercatat total volume penumpang mencapai 545.026 penumpang, sedangkan tahun ini ada 604.517 penumpang.
"Puncak angkutan penumpang Lebaran 2016 diperkirakan terjadi pada 10 Juli dengan volume 34.114 penumpang," imbuhnya.
Untuk rangkaian kereta yang dioperasikan, total ada 72 perjalanan kereta reguler setiap hari. Terdiri dari 38 kereta jarak jauh dan sedang, 34 kereta lokal ditambah 30 perjalanan kereta dari Daop lain yang melintasi Yogyakarta. Selain itu juga ada tambahan 16 set kereta tambahan Lebaran ditambah 10 kereta tambahan dari Daop lain.
(ven)