Perundingan Indonesia-Uni Eropa Terganggu Karena Brexit

Senin, 27 Juni 2016 - 20:48 WIB
Perundingan Indonesia-Uni...
Perundingan Indonesia-Uni Eropa Terganggu Karena Brexit
A A A
JAKARTA - Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong memastikan, keputusan Inggris hengkang dari Uni Eropa (Brexit) tidak akan berpengaruh terhadap perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IE-CEPA) yang saat ini tengah berjalan. Namun, perundingan hanya akan sedikit terlambat menunggu peristiwa Brexit mulai mereda.

Pemerintah sendiri saat ini tengah berusaha menyelesaikan scoping paper yang menjadi basis perundingan tersebut. P‎embahasan scoping paper memang sempat terhenti menjelang dan beberapa bulan setelah berlangsungnya pergantian pemerintahan di Indonesia.

Scoping paper merupakan daftar isian bidang-bidang yang akan dituangkan dalam rancangan kerja sama CEPA antara Indonesia dan Uni Eropa. (Baca: Mendag: Inggris Cerai dari Uni Eropa Bukan Kabar Gembira)

Namun akhirnya, pemerintah kini berhasil menjembatani isu yang menghambat kemajuan scoping paper pada 2012 hingga 2015. "Pertama, sudah pasti Brexit tidak berpengaruh terhadap niat pemerintah Indonesia untuk membuat CEPA dengan EU," katanya di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Senin (27/6/2016).

‎Menurutnya, pemerintah masih akan mengkoordinasikan kelanjutan perundingan tersebut dengan Kedutaan Uni Eropa di Jakarta. Namun, ‎kelanjutan perundingan masih akan menunggu peristiwa Brexit tersebut mulai mendingin.

"Saya kira kita harus menghargai, ini peristiwa yang siginifikan. Saya sangat maklum kalau lembaga eksekutif Uni Eropa perlu konsentrasi lebih dulu terkait konsenkeunsi Brexit. Mungkin akan mengalami keterlambatan sedikit," tandasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8543 seconds (0.1#10.140)