Lunasi Utang, VIVA Pastikan Jual Sebagian Saham ANTV
A
A
A
JAKARTA - Salah satu entitas media milik Bakrie Group, PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) memastikan akan menjual sebagian (divestasi) saham anak usaha yakni PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) selaku pemilik ANTV.
Hal tersebut dilakukan untuk melunasi utang. Di mana, total utang VIVA sampai 30 September 2015 sebanyak Rp3,21 triliun atau naik 10,69% dari Rp2,9 triliun tahun sebelumnya. Pinjaman terbesar diperoleh dari Credit Suisse AG Cabang Singapura senilai USD230 juta.
Presiden Direktur Visi Media Asia Anindya Bakrie mengatakan, keputusan penjualan sudah final dan akan disampaikan ke publik. Sementara, direksi perusahaan akan berunding terkait jumlah saham yang dilepas.
"Pada saat yang tepat pasti kita sampaikan. (Finalisasi penjualan saham ANTV berapa persen) Itu masih nanti, lagi dihitung, tentunya sekarang lagi fokus urusin BTEL (PT Bakrie Telecom Tbk) tapi nanti VIVA direksinya akan berunding," ujarnya di Citywalk, Jakarta, Selasa (28/6/2016).
Kendati demikian, kata Anindya, VIVA sedang mendalami pihak yang akan menjadi calon pembeli dari pelepasan sebagian saham MDIA. Sehingga, divestasi bisa berjalan lancar. "Standby buyer-nya lagi dilihat, nanti bagusnya bagimana," pungkas dia.
Sebelumnya, VIVA belum akan melakukan divestasi untuk anak usaha grup, viva.co.id. Namun, jika ada yang menawar di angka Rp3 triliun VIVA siap melepas.
"Viva.co.id tidak ada divestasi, sayang masih naik terus. Tapi, kalau ditawar boleh, berapa? Misalnya itu (berani berapa) yang saya tanya. Kalau saya bilang Rp3 triliun tidak mungkin tidak saya kasih, USD300 juta ya," ujar Direktur VIVA Ardiansyah Bakrie.
Hal tersebut dilakukan untuk melunasi utang. Di mana, total utang VIVA sampai 30 September 2015 sebanyak Rp3,21 triliun atau naik 10,69% dari Rp2,9 triliun tahun sebelumnya. Pinjaman terbesar diperoleh dari Credit Suisse AG Cabang Singapura senilai USD230 juta.
Presiden Direktur Visi Media Asia Anindya Bakrie mengatakan, keputusan penjualan sudah final dan akan disampaikan ke publik. Sementara, direksi perusahaan akan berunding terkait jumlah saham yang dilepas.
"Pada saat yang tepat pasti kita sampaikan. (Finalisasi penjualan saham ANTV berapa persen) Itu masih nanti, lagi dihitung, tentunya sekarang lagi fokus urusin BTEL (PT Bakrie Telecom Tbk) tapi nanti VIVA direksinya akan berunding," ujarnya di Citywalk, Jakarta, Selasa (28/6/2016).
Kendati demikian, kata Anindya, VIVA sedang mendalami pihak yang akan menjadi calon pembeli dari pelepasan sebagian saham MDIA. Sehingga, divestasi bisa berjalan lancar. "Standby buyer-nya lagi dilihat, nanti bagusnya bagimana," pungkas dia.
Sebelumnya, VIVA belum akan melakukan divestasi untuk anak usaha grup, viva.co.id. Namun, jika ada yang menawar di angka Rp3 triliun VIVA siap melepas.
"Viva.co.id tidak ada divestasi, sayang masih naik terus. Tapi, kalau ditawar boleh, berapa? Misalnya itu (berani berapa) yang saya tanya. Kalau saya bilang Rp3 triliun tidak mungkin tidak saya kasih, USD300 juta ya," ujar Direktur VIVA Ardiansyah Bakrie.
(izz)