Rupiah dan Mata Uang Asia Ditutup Menguat
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD), pada penutupan pasar spot Rabu (29/6/2016), berakhir menguat 0,24% atau 31 poin ke Rp13.157/USD. Sepanjang hari ini, rupiah diperdagangkan dengan kisaran Rp13.131-Rp13.219/USD.
Sementara itu, kurs rupiah menurut Yahoo Finance, Rabu (29/6/2016) melemah 20 poin atau 0,15% ke level Rp13.162/USD. Pada Rabu pagi, nilai tukar rupiah dibuka naik 17,50 poin atau 0,13% ke level Rp13.160/USD.
Data Sindonews yang bersumber dari Limas, pada penutupan Rabu ini, rupiah menguat tipis ke level Rp13.163/USD, dimana sebelumnya dibuka Rp13.165/USD. Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah hari Rabu ini menguat Rp13.166/USD, terapresiasi 0,67% atau 90 poin dari perdagangan Selasa kemarin yang berada di level Rp13.256.
Penguatan rupiah dipicu oleh euforia pengesahan UU Pengampunan Pajak dan sentimen kurs Asia yang bergerak kuat terhadap USD. Mengutip Reuters, Rabu (29/6/2016), mata uang Asia terutama Yen mengalami penguatan terhadap Euro dan Poundsterling, akibat Brexit.
Menanggapi ketidakpastian jangka panjang Brexit, 27 negara anggota Uni Eropa hari ini melakukan pertemuan di Brussels, Belgia membahas proposal reformasi Uni Eropa. Sebelumnya, pada Selasa kemarin, Perdana Menteri Inggris, David Cameron melakukan rapat di Brussels, membahas hal “konstruktif” usai keputusan Brexit.
Para analis juga mengatakan dolar AS saat ini sedang tertekan akibat dari ekspektasi suku bunga The Fed. Alhasil, indeks USD turun 0,4% terhadap sekeranjang mata uang pada hari ini, yaitu 95,896.
Dolar jatuh setengah persen ke 102,28 ¥ JPY, sama dengan kondisi perdagangan sejak Senin, setelah turun 7% ke level terendah dalam 2 tahun terakhir, yaitu 99 Yen setelah keputusan Brexit.
Sementara itu, kurs rupiah menurut Yahoo Finance, Rabu (29/6/2016) melemah 20 poin atau 0,15% ke level Rp13.162/USD. Pada Rabu pagi, nilai tukar rupiah dibuka naik 17,50 poin atau 0,13% ke level Rp13.160/USD.
Data Sindonews yang bersumber dari Limas, pada penutupan Rabu ini, rupiah menguat tipis ke level Rp13.163/USD, dimana sebelumnya dibuka Rp13.165/USD. Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah hari Rabu ini menguat Rp13.166/USD, terapresiasi 0,67% atau 90 poin dari perdagangan Selasa kemarin yang berada di level Rp13.256.
Penguatan rupiah dipicu oleh euforia pengesahan UU Pengampunan Pajak dan sentimen kurs Asia yang bergerak kuat terhadap USD. Mengutip Reuters, Rabu (29/6/2016), mata uang Asia terutama Yen mengalami penguatan terhadap Euro dan Poundsterling, akibat Brexit.
Menanggapi ketidakpastian jangka panjang Brexit, 27 negara anggota Uni Eropa hari ini melakukan pertemuan di Brussels, Belgia membahas proposal reformasi Uni Eropa. Sebelumnya, pada Selasa kemarin, Perdana Menteri Inggris, David Cameron melakukan rapat di Brussels, membahas hal “konstruktif” usai keputusan Brexit.
Para analis juga mengatakan dolar AS saat ini sedang tertekan akibat dari ekspektasi suku bunga The Fed. Alhasil, indeks USD turun 0,4% terhadap sekeranjang mata uang pada hari ini, yaitu 95,896.
Dolar jatuh setengah persen ke 102,28 ¥ JPY, sama dengan kondisi perdagangan sejak Senin, setelah turun 7% ke level terendah dalam 2 tahun terakhir, yaitu 99 Yen setelah keputusan Brexit.
(ven)