Contek China, Daya Lesat Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ditambah

Kamis, 30 Juni 2016 - 21:17 WIB
Contek China, Daya Lesat...
Contek China, Daya Lesat Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ditambah
A A A
JAKARTA - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memutuskan untuk menambah kecepatan atau daya lesat kereta api cepat rute Jakarta-Bandung. Sebelumnya, kereta cepat tersebut direncanakan memiliki kecepatan minimum 250 kilometer (km) per jam.

Direktur Utama KCIC Hanggoro Budi Wiryawan mengatakan, perseroan juga akan mengubah jarak rel (as-track) yang sebelumnya berjarak 4,6 meter menjadi 5 meter. Keputusan tersebut adalah merujuk pada aturan teknis yang ada di China.

"Saat ini kami revisi desain menjadi jarak as-tracknya 5 meter sehingga kecepatan kembali jadi 350 km per jam. Ini yang sangat mendasar yang perlu kami infokan. Secara teknis, memang 4,6 meter pun laik. Tapi karena Indonesia belum memiliki peraturan teknis, maka kita adopt standar teknis yang ada di China dimana disitu ditetapkan untuk kecepatan 350 km jarak astracknya 5 meter," katanya di Kawasan Setiabudi, Jakarta, Kamis (30/6/2016).

Oleh sebab itu, sambung Hanggoro, KCIC pun saat ini tengah mengajukan revisi izin pembangunan kereta cepat kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Pasalnya, izin pembangunan yang telah dikeluarkan Kemenhub sebelumnya menyebutkan bahwa jarak rel adalah 4,6 meter.

"‎Yang dalam izin (pembangunan) 5 km lalu itu msh 4,6 m dan kecepatan dibatasi 250 km per jam.‎ Jadi kami untuk kereta cepat Jakarta-Bandung desainnya sudah kita sesuaikan dengan standar di China jadi 5 meter," imbuh dia.

Selain revisi as-track, KCIC juga tengah mengajukan izin pembangunan ‎kereta cepat sepanjang 137 km kepada Kemenhub. Izin tersebut telah diajukan sejak dua bulan lalu, namun hingga saat ini belum disetujui Kemenhub.

"Dan kita sudah cukup intens melakukan pembahasan. Relatif sudah clear. Jadi, karena izin yang 5 km dari CK95 sampai CK100 juga kita revisi sehinga nanti diharapkan izin pembangunan yang terbit dari Kemenhub itu total 142,3 km. Ini yang mendasar yang perlu kami laporkan‎," tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5940 seconds (0.1#10.140)