Bos APLN Minta Kepastian Proyek Reklamasi
A
A
A
JAKARTA - PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) menyatakan, pengusaha lokal butuh kepastian dalam menjalankan usahanya di dalam negeri. Misalnya soal proyek reklamasi yang izinnya dicabut pemerintah.
(Baca: Agung Podomoro Protes Rizal Ramli Cabut Izin Reklamasi Pulau G)
Direktur Utama Agung Podomoro Land Cosmas Batubara menuturkan, pemerintah seharusnya bisa memberi iklim positif ke dunia usaha di Tanah Air. Apalagi jika ingin menarik investor asing.
"Teman kami para pengusaha, kalau mau narik pengusaha dari luar untuk investasi, kita di dalam negeri saja butuh kepastian usaha. Hati-hati pemerintah bersikap, perlu berikan iklim usaha baik," ujarnya di Jakarta, Sabtu (2/7/2016).
Di tempat yang sama, Direktur Utama PT Muara Wisesa Samudera (MWS) Halim Kumala selaku anak usaha yang mengembangkan proyek reklamasi dinilai sudah melibatkan kontraktor andal. Sehingga, tidak main-main dalam mengerjakannya.
(Baca: Pelanggaran Berat, Rizal Ramli Batalkan Reklamasi Pulau G)
"Muara Wisesa kasih kontraktor enggak main-main ada tujuh kontraktor awal tender. Dari China, Malaysia, lokal ada juga, Belgia ada," kata dia.
Meski sudah serius mengerjakan, pemerintah dinilai seenaknya membatalkan izin reklamasi Pulau G. Perusahaan juga belum terima surat resminya. "Kami belum terima satu surat pun dari DKI atau mana-mana karena SK dari pemerintah DKI," pungkasnya.
Baca Juga:
Rizal Ramli Peringatkan Reklamasi Teluk Jakarta Tak Ugal-ugalan
Agung Podomoro: Rizal Ramli Hati-hati Bicara Reklamasi
Rizal Ramli Sentil Agung Podomoro Jangan Sok Jago
Rizal Ramli Minta Tiga Pulau Reklamasi Ini Dibongkar
(Baca: Agung Podomoro Protes Rizal Ramli Cabut Izin Reklamasi Pulau G)
Direktur Utama Agung Podomoro Land Cosmas Batubara menuturkan, pemerintah seharusnya bisa memberi iklim positif ke dunia usaha di Tanah Air. Apalagi jika ingin menarik investor asing.
"Teman kami para pengusaha, kalau mau narik pengusaha dari luar untuk investasi, kita di dalam negeri saja butuh kepastian usaha. Hati-hati pemerintah bersikap, perlu berikan iklim usaha baik," ujarnya di Jakarta, Sabtu (2/7/2016).
Di tempat yang sama, Direktur Utama PT Muara Wisesa Samudera (MWS) Halim Kumala selaku anak usaha yang mengembangkan proyek reklamasi dinilai sudah melibatkan kontraktor andal. Sehingga, tidak main-main dalam mengerjakannya.
(Baca: Pelanggaran Berat, Rizal Ramli Batalkan Reklamasi Pulau G)
"Muara Wisesa kasih kontraktor enggak main-main ada tujuh kontraktor awal tender. Dari China, Malaysia, lokal ada juga, Belgia ada," kata dia.
Meski sudah serius mengerjakan, pemerintah dinilai seenaknya membatalkan izin reklamasi Pulau G. Perusahaan juga belum terima surat resminya. "Kami belum terima satu surat pun dari DKI atau mana-mana karena SK dari pemerintah DKI," pungkasnya.
Baca Juga:
Rizal Ramli Peringatkan Reklamasi Teluk Jakarta Tak Ugal-ugalan
Agung Podomoro: Rizal Ramli Hati-hati Bicara Reklamasi
Rizal Ramli Sentil Agung Podomoro Jangan Sok Jago
Rizal Ramli Minta Tiga Pulau Reklamasi Ini Dibongkar
(izz)