Menhub Jonan Tinjau Pelabuhan di Malaysia Antisipasi Mudik Ilegal TKI

Selasa, 05 Juli 2016 - 16:04 WIB
Menhub Jonan Tinjau...
Menhub Jonan Tinjau Pelabuhan di Malaysia Antisipasi Mudik Ilegal TKI
A A A
JAKARTA - Jelang Hari Raya Idul Fitri, sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia untuk berbondong-bondong kembali ke kampung halamannya alias mudik. Tak terkecuali bagi mereka yang berdomisili di negeri seberang.

Diperkirakan hingga hari ini, sekitar 2.000 WNI yang tinggal atau bekerja di Malaysia akan kembali ke Tanah Air melalui pelabuhan-pelabuhan laut antar bangsa di Malaysia. Namun sayangnya, cukup banyak WNI yang merupakan TKI di Malaysia yang kembali dengan menggunakan kapal illegal demi menghindari pemeriksaan dokumen keimigrasian.

Umumnya, mereka tidak memiliki izin untuk bekerja, tanpa paspor, dan tinggal dalam periode lama di Malaysia. Untuk itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan meninjau kegiatan mudik WNI di Pelabuhan Kukup Johor dan Pelabuhan Stulang Laut, Johor Bahru bersama Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Rizal Ramli.

Salah satu agenda penting dari peninjauan tersebut adalah untuk menggali masukan dalam mencari jalan keluar terkait banyaknya kapal illegal yang mengangkut TKI dari Malaysia ke sejumlah daerah di Indonesia.

"Pengoperasian kapal-kapal illegal itu sangat berisiko dan telah banyak memakan korban jiwa dari para TKI. Hal itu tidak bisa dibiarkan terus terulang," katanya seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Sindonews di Jakarta, Selasa (5/7/2016).

(Baca Juga: Buka Posko Angkutan Lebaran, Jonan Coba Penuhi 2 Pesan Jokowi)

Dia mengingatkan agar WNI, khususnya TKI menggunakan transportasi yang legal sehingga terjamin keselamatannya. Terkait dengan status ilegal yang menyebabkan banyak TKI di Malaysia mudik melalui pelabuhan tidak resmi dan kapal tidak resmi, mantan Bos KAI ini berharap Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Hukum dan HAM untuk mencari solusi terbaik.

Statistik penumpang dalam kurun waktu tujuh tahun terakhir (2009-2015) menunjukan adanya peningkatan dimana sebanyak 824.889 WNI kembali ke Batam menggunakan jasa angkutan laut dari Terminal Feri Kukup Johor. Jumlah tersebut mencakup 70% dari keseluruhan penumpang sementara 30% lainnya adalah warga negara Malaysia atau negara lain.

Hal yang sama juga terjadi di Pelabuhan Stulang yang dalam kurun waktu enam tahun terakhir (2010-2015) juga menunjukan adanya peningkatan penumpang yang masuk ke Johor ataupun keluar ke Batam.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1584 seconds (0.1#10.140)