Harga Daging Ayam Meroket Rp42.000/Kilogram

Selasa, 12 Juli 2016 - 04:34 WIB
Harga Daging Ayam Meroket...
Harga Daging Ayam Meroket Rp42.000/Kilogram
A A A
YOGYAKARTA - Harga daging ayam di pasaran terus meroket. Setelah akhir pekan lalu mencapai harga Rp38.000 per kilogram, kini harga daging ayam broiler tembus di level Rp42.000/kg. Dan kenaikan ini terjadi sejak Idul Fitri beberapa hari lalu, dimana harga daging ayam terus menunjukkan tren kenaikan. Pada awal pekan ini, harga daging ayam naik Rp2.000 per kg sehingga sekarang mencapai level Rp42.000/kg.

Uut, salah satu pedagang daging ayam di Pasar Prawirotaman Yogyakarta mengatakan, harga daging ayam memang mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya permintaan masyarakat. Ia menduga warga banyak beralih ke daging ayam setelah harga daging sapi terus mengalami kenaikan yang cukup signifikan saat Idul Fitri kemarin.

Seperti biasanya, jika permintaan naik maka kemungkinan harga naik bisa terjadi."Kalau pasokan tetap dan permintaan tambah banyak biasanya jadi naik," tutur wanita berkacamata ini, Senin (11/7/2016).

Uut mengungkapkan, indikasi harga daging ayam mengalami kenaikan sebenarnya sudah terlihat sehari paska Idul Fitri yang lalu. Saat itu, harga di pasaran mencapai Rp40.000 per kg dan hari ke hari terus mengalami peningkatan sehingga mencapai di angka Rp42.000/kg.

Ia memperkirakan kemungkinan kenaikan harga daging ayam masih bisa terjadi. Apalagi saat ini, pasokan daging ayam di pasaran memang masih minim karena pedagang yang membuka lapak mereka masih sedikit. Para pedagang daging ayam masih banyak yang libur tidak berjualan dengan alasan masih silaturahmi dengan keluarga ataupun masih sibuk dengan kegiatan kampung.

Kenaikan ini merupakan hal yang sudah wajar terjadi. Tahun-tahun sebelumnya pun seusai Idul Fitri sudah dapat dipastikan harga daging ayam akan naik. Ia mengakui saat ini pasokan memang masih terbatas dan permintaan daging ayam cukup tinggi. Banyaknya masyarakat yang mengadakan kegiatan massal serta yang menyelenggarakan hajatan pernikahan memicu kenaikan permintaan. Bulan Syawal seperti sekarang ini masih dianggap bulan yang baik untuk menyelenggarakan kegiatan ataupun hajatan.

“Syawal ini berbeda. Banyak yang nikah dan banyak yang sunatan, karena pas liburan panjang. Jadi permintaan daging ayam tinggi. Nanti kalau pedagangnya sudah buka ya normal lagi. Jadi Rp35.000 lagi,” tutur wanita asal Pleret ini.

Tingginya harga daging ayam yang tembus di level Rp42.000/kg ini tidak mempengaruhi penjualannya. Dalam sehari ia mampu menjual sekitar 80-100 kilogram, dan jumlah tersebut hampir sama dengan hari biasa. Memang, selama ini ia sudah memiliki pelanggan tetap meskipun permintaan dari kalangan rumah tangga mengalami penurunan. Dan saat ini permintaan paling banyak datang dari kalangan pengusaha rumah makan.

Hal berbeda justru terjadi di komoditas daging sapi. Meski sempat menyentuh level Rp140.000/kg, kini perlahan-lahan harga daging sapi kembali ke harga normal sebelum Idul Fitri yaitu Rp120.000 per kilogramnya. Turunnya harga daging sapi tersebut juga dianggap wajar dan selalu terjadi setiap hari raya Idul Fitri seperti sekarang ini. "Biasa kalau lebaran pasti terjadi seperti itu," ujar Sayem, pedagang daging sapi di pasar tersebut.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6592 seconds (0.1#10.140)