Harga Daging Ayam Tembus Rp60.000/Kilogram
A
A
A
KARAWANG - Paska Idul Fitri, harga kebutuhan pokok meningkat tajam di sejumlah pasar yang ada di Karawang, Jawa Barat. Meski permintaan terhadap sembako mengalami penurunan dan berangsur normal usai hari raya, namun harga sejumlah komoditas justru malah naik. Penyebab kenaikan harga ini akibat belum ada pasokan kepada pedagang pasar usai Idul Fitri.
Sejak Idul Fitri, para peternak ataupun petani yang biasa rutin memasok ke para pedagang di pasar seputar Karawang, sudah beberapa hari belum melakukan pengiriman. Seperti di Pasar Johar, harga daging ayam tembus di angka Rp60.000 per kilogramnya dari harga sebelum Idul Fitri Rp45.000/kg. Harga tersebut sudah diatas harga normal yang sebelumnya hanya Rp35.000 per kilogramnya.
“Harga bukannya turun setelah habis lebaran, malah tambah naik. Hal ini karena pasokan yang kami butuhkan tidak tersedia,” kata Mitra, pedagang Pasar Johar, Selasa (12/7/2016).
Hal yang sama juga terjadi di Pasar Baru, harga cabai merah dan bawang merah juga mengalami kenaikan. Harga bawang merah dari harga Rp35.000 menjadi Rp53.000 per kilogram. Sedangkan harga cabai merah mencapai Rp61.000 per kilogramnya. Sementara harga cabai keriting mencapai harga Rp50.000 per kilogramnya.
Kenaikan juga terjadi pada komoditi daging sapi yag sebelumnya mencapai Rp120.000 per kilogram menjadi Rp140.000 per kilogram. Kenaikan daging sapi akibat harga dari feedloter (rumah penggemukan sapi) masih bertahan dengan harga Rp120.000. "Kami naikan harga daging sapi karena menyesuaikan dengan harga pembelian. Tetapi untuk pelanggan, kami tetap jual Rp120 ribu," kata Yusuf pedagang daging sapi di Pasar Johar.
Hal yang sama juga terjadi di Pasar Telaga Sari, sembako produksi pabrik seperti gula, terigu dan minyak goreng mengalami kenaikan. Harga gula pasir dijual dengan harga Rp15.000 dari harga sebelumnya yang hanya Rp12.000. Minyak goreng kemasan dari harga Rp12.000 naik menjadi Rp13.000 per kemasan.
“Biasanya mah kalau sudah dua minggu habis lebaran harga akan kembali normal seperti semula. Kami juga berharap agar harga segera turun kenaikan ini mengurangi omset penjualan,“ kata Titin di Pasar Telaga Sari.
Sejak Idul Fitri, para peternak ataupun petani yang biasa rutin memasok ke para pedagang di pasar seputar Karawang, sudah beberapa hari belum melakukan pengiriman. Seperti di Pasar Johar, harga daging ayam tembus di angka Rp60.000 per kilogramnya dari harga sebelum Idul Fitri Rp45.000/kg. Harga tersebut sudah diatas harga normal yang sebelumnya hanya Rp35.000 per kilogramnya.
“Harga bukannya turun setelah habis lebaran, malah tambah naik. Hal ini karena pasokan yang kami butuhkan tidak tersedia,” kata Mitra, pedagang Pasar Johar, Selasa (12/7/2016).
Hal yang sama juga terjadi di Pasar Baru, harga cabai merah dan bawang merah juga mengalami kenaikan. Harga bawang merah dari harga Rp35.000 menjadi Rp53.000 per kilogram. Sedangkan harga cabai merah mencapai Rp61.000 per kilogramnya. Sementara harga cabai keriting mencapai harga Rp50.000 per kilogramnya.
Kenaikan juga terjadi pada komoditi daging sapi yag sebelumnya mencapai Rp120.000 per kilogram menjadi Rp140.000 per kilogram. Kenaikan daging sapi akibat harga dari feedloter (rumah penggemukan sapi) masih bertahan dengan harga Rp120.000. "Kami naikan harga daging sapi karena menyesuaikan dengan harga pembelian. Tetapi untuk pelanggan, kami tetap jual Rp120 ribu," kata Yusuf pedagang daging sapi di Pasar Johar.
Hal yang sama juga terjadi di Pasar Telaga Sari, sembako produksi pabrik seperti gula, terigu dan minyak goreng mengalami kenaikan. Harga gula pasir dijual dengan harga Rp15.000 dari harga sebelumnya yang hanya Rp12.000. Minyak goreng kemasan dari harga Rp12.000 naik menjadi Rp13.000 per kemasan.
“Biasanya mah kalau sudah dua minggu habis lebaran harga akan kembali normal seperti semula. Kami juga berharap agar harga segera turun kenaikan ini mengurangi omset penjualan,“ kata Titin di Pasar Telaga Sari.
(ven)