IHSG Diperkirakan Mulai Bergerak Tertekan
A
A
A
JAKARTA - Analis Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini akan bergerak tertekan, mewaspadai aksi profit taking dengan range pergerakan 5.070-5.175.
Lanjar menyampaikan, secara teknikal IHSG kembali bergerak cenderung konsolidasi pada area dekat upper bollinger bands dengan membentuk pola green hanging man dengan probabilitas yang tidak terlalu negatif.
"Indikator stochastic masih bergerak terkonsolidasi pada area overbought dengan momentum RSI yang mencapai di atas 70%," ujarnya di Jakarta, Kamis (14/7/2016).
Sementara, IHSG kemarin bergerak cenderung mixed sempat berada pada zona negatif. Pada akhir pedagangan IHSG mampu ditutup naik 34,4 poin atau 0,67% di level 5.133,93 dengan volume yang cukup tinggi.
Kembalinya terjadi penurunan aktivitas impor di China dikhawatirkan berdampak negatif pada ekspor Indonesia. Faktor tersebut yang sempat membuat tekanan IHSG diawal perdagangan sesi II.
Namun, optimisme investor asing yang masih terlihat dengan tercatat investor asing kembali melakukan aksi beli bersih sebesar Rp864,48 miliar. "Sektor pertambangan memimpin penguatan pada perdagangan hari ini seakan menyambut data persediaan minyak di AS yang nanti malam akan dirilis," pungkasnya.
Lanjar menyampaikan, secara teknikal IHSG kembali bergerak cenderung konsolidasi pada area dekat upper bollinger bands dengan membentuk pola green hanging man dengan probabilitas yang tidak terlalu negatif.
"Indikator stochastic masih bergerak terkonsolidasi pada area overbought dengan momentum RSI yang mencapai di atas 70%," ujarnya di Jakarta, Kamis (14/7/2016).
Sementara, IHSG kemarin bergerak cenderung mixed sempat berada pada zona negatif. Pada akhir pedagangan IHSG mampu ditutup naik 34,4 poin atau 0,67% di level 5.133,93 dengan volume yang cukup tinggi.
Kembalinya terjadi penurunan aktivitas impor di China dikhawatirkan berdampak negatif pada ekspor Indonesia. Faktor tersebut yang sempat membuat tekanan IHSG diawal perdagangan sesi II.
Namun, optimisme investor asing yang masih terlihat dengan tercatat investor asing kembali melakukan aksi beli bersih sebesar Rp864,48 miliar. "Sektor pertambangan memimpin penguatan pada perdagangan hari ini seakan menyambut data persediaan minyak di AS yang nanti malam akan dirilis," pungkasnya.
(izz)