Langkah Menteri PURR Agar Peristiwa Brexit Tak Terulang Lagi
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PURR), Basuki Hadimoeljono mengatakan, agar peristiwa kemacetan parah di pintu keluar Tol Brebes-Tegal (Brexit) tidak terulang kembali pihaknya akan melakukan berbagai langkah antisipasi. Dia memandang, kejadian yang menelan korban jiwa itu bukan disebabkan penumpukan di jalan tol namun akibat tertahan di luar tol.
Basuki menjelaskan jalur keluar tol bersinggungan dengan jalan arteri pantai utara Jawa. Karena itu, Kementerian PURR akan mengambil langkah antisipasi ke depan, antara lain menambah tempat peristirahatan atau rest area. Untuk mengatasi persimpangan sebidang kereta api di sekitar Brebes-Pekalongan pemerintah akan membangun flyover untuk jalan non-tol.
"Untuk rest area akan kami tambah. Namun, penambahan itu bukan sifatnya full service, area peristirahatan minimalis yang menyediakan toilet dan tempat ibadah. Kami akan rencanakan standar operasional prosedur untuk diatur di Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Selebihnya kami akan bikin flyover untuk persimpangan kereta dan dan percepatan penyelesaian Tol Trans Jawa," ujarnya di Jakarta, Senin (18/7/2016).
Dia menyebutkan, pihaknya juga akan melakukan penyelesaian jalur Tol Trans Jawa yang ditargetkan rampung pada 2018. Namun, untuk jalur tol dari arah Pemalang hingga Semarang ditarget bisa beroperasi dan berfungsi tahun depan.
Adapun pada Lebaran tahun ini, Kementerian PURR jauh-jauh hari telah menyiapkan prasarana dalam mendukung kesiapan arus mudik. "Dan itu sebelum musim mudik kami sudah melaporkan kesiapan. Misalnya, kesiapan prasarana dan kesiapan infrastruktur," katanya.
"Kesiapan infrastruktur misalnya, tahun lalu ada Jembatan Comal yang rusak. Tahun ini alhamdulillah jembatan dalam kondisi aman semua. Termasuk Jembatan Pah dan Sipae di Pekalongan yang dapat kami fungsikan pada H-6," tandas Basuki.
Basuki menjelaskan jalur keluar tol bersinggungan dengan jalan arteri pantai utara Jawa. Karena itu, Kementerian PURR akan mengambil langkah antisipasi ke depan, antara lain menambah tempat peristirahatan atau rest area. Untuk mengatasi persimpangan sebidang kereta api di sekitar Brebes-Pekalongan pemerintah akan membangun flyover untuk jalan non-tol.
"Untuk rest area akan kami tambah. Namun, penambahan itu bukan sifatnya full service, area peristirahatan minimalis yang menyediakan toilet dan tempat ibadah. Kami akan rencanakan standar operasional prosedur untuk diatur di Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Selebihnya kami akan bikin flyover untuk persimpangan kereta dan dan percepatan penyelesaian Tol Trans Jawa," ujarnya di Jakarta, Senin (18/7/2016).
Dia menyebutkan, pihaknya juga akan melakukan penyelesaian jalur Tol Trans Jawa yang ditargetkan rampung pada 2018. Namun, untuk jalur tol dari arah Pemalang hingga Semarang ditarget bisa beroperasi dan berfungsi tahun depan.
Adapun pada Lebaran tahun ini, Kementerian PURR jauh-jauh hari telah menyiapkan prasarana dalam mendukung kesiapan arus mudik. "Dan itu sebelum musim mudik kami sudah melaporkan kesiapan. Misalnya, kesiapan prasarana dan kesiapan infrastruktur," katanya.
"Kesiapan infrastruktur misalnya, tahun lalu ada Jembatan Comal yang rusak. Tahun ini alhamdulillah jembatan dalam kondisi aman semua. Termasuk Jembatan Pah dan Sipae di Pekalongan yang dapat kami fungsikan pada H-6," tandas Basuki.
(dmd)