United Tractors Manfaatkan Pusat Logistik Berikat-Eastkal

JAKARTA - PT United Tractors Tbk memanfaatkan fasilitas Pusat Logistik Berikat (PLB) Eastkal di Kalimantan. Strategi yang dilakukan antaranak perusahaan Grup Astra ini dinilai berhasil memberikan dampak positif bagi kedua perusahaan.

“Kami berhasil menghemat dari sisi PPn (pajak pertambahan nilai) lokal, lead time yang lebih pendek dan lokasi yang dekat dengan pelanggan menjadi ketertarikan kami memilih PLB Eastkal,” ujar Manager Logistik PT United Tractors Dede dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/7/2016).

Dia menambahkan, penurunan biaya logistik secara signifikan menjadi alasan utama perusahaan tersebut memilih PLB Eastkal. Pasalnya, barang yang awalnya harus di ekspor ke luar negeri jadi dialihkan ke wilayah Indonesia. “Ini membuat lead time shipment dapat terpangkas 17 hari sehingga konsumen akan mendapatkan barang lebih cepat,” ujar Dede.

Selain fasilitas dan kemudahan proses logistik, Dede menyatakan, barang-barang impor yang di tempatkan di PLB juga mendapatkan insentif pajak dengan tidak dikenakan PPN 10% pada transaksi lokal.

Hingga akhir 2016, United Tractors berencana menyimpan 75-100 unit big-machines di PLB Eastkal Balikpapan. Dari strategi tersebut, perusahaan yang bergerak di bisnis pendijualan alat berat itu memperkirakan biaya logistik yang dapat dihemat selama enam bulan ke depan mencapai USD217.000-290.000.

Seperti diketahui, PLB Eastkal merupakan anak usaha Astratel Nusantara yang dioperasionalnya di bawah kendali Astra Port Logistic Centra (APLC). Fasilitas infrastruktur logistik tersebut diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Maret lalu itu kini mulai dilirik oleh perusahaan baik yang beroperasi maupun yang memiliki konsumen di kawasan Kalimantan.

Sementara itu, Presiden Direktur Astra Port Logistic Centra (APLC) Eastkal Billy P Kadar mengatakan, PLB yang dikelolanya telah berhasil memfasilitasi berbagai kegiatan bisnis para customernya. "Keberadaan PLB Eastkal memudahkan dan memperlancar proses logistik sehingga dapat menurunkan biaya logistik. Dan pada akhirnya meningkatkan daya saing mereka,” ujar Billy.