Dongkrak Penjualan Rumah, REI Kembali Gelar Pameran
Dongkrak Penjualan Rumah, REI Kembali Gelar Pameran
A
A
A
SEMARANG - DPD Realestat Indonesia (REI) Jawa Tengah kembali menggelar pameran perumahan untuk menggenjot penjualan hunian di tengah masih lemahnya daya beli masyarakat.
Pada pameran yang digelar di Mal Paragon Semarang mulai 3-14 Agustus mendatang, REI diharapkan mampu membukukan penjualan yang lebih baik dibandingkan hasil pameran sebelumnya.
“Pada pameran ke enam kali ini, kami menargetkan penjualan paling tidak bisa menjual 65-70 unit,” kata Bendara DPD REI Jateng Hermawan Mardiayanto, di sela-sela pembukaan pameran, Rabu (3/8/2016).
Dia mengatakan, penjualan rumah sepanjang tahun 2016 ini tergolong lesu. Bahkan, telah terjadi penurunan penjualan rumah hingga mencapai 20% antara Januari-Agustus 2016 ini dibandingkan periode sama tahun lalu.
Pada pameran tahun lalu, kata dia, hasil penjualan selama pameran pada periode Januari-Agustus dengan lima kali even bisa menjual 380 unit rumah. Sedangkan tahun ini antara Januari-Agustus dengan enam kali even pameran hanya mampu membukukan penjualan 313 unit atau hanya 80% dari sebelumnya.
“Lesunya penjualan selain dirasakan langsung oleh masing-masing pengembang anggota REI, juga terlihat dari hasil pameran yang telah digelar DPD REI Jateng selama enam kali di tahun 2016 ini,” ujarnya.
Diakuinya kondisi perekonomian yang makin sulit memicu penurunan daya beli masyarakat. Selain itu, masyarakat juga terlihat masih 'wait and see' untuk suku bunga KPR yang dinilai masih terlalu tinggi.
“Penurunan penjualan paling terasa pada segmen perumahan kelas menengah bawah. Untuk itu, saat ini masing-masing pengembang tengah berlomba-lomba mencari inovasi atau terobosan dalam pemasaran produknya,” imbuhnya.
Panitia Pameran REI Expo ke 6, Juremi menambahkan, pada pameran kali ini diikuti oleh 16 pengembang dari Semarang dan Yogyakarta. Pameran didukung juga oleh peserta dari apartemen serta stand pendukung.
“Kami berharap pada pameran kali ini penjualan akan lebih baik. Seperti tahun-tahun sebelumnya pada bulan Agustus biasanya terjadi tren peningkatan,” tambahnya.
Pada pameran yang digelar di Mal Paragon Semarang mulai 3-14 Agustus mendatang, REI diharapkan mampu membukukan penjualan yang lebih baik dibandingkan hasil pameran sebelumnya.
“Pada pameran ke enam kali ini, kami menargetkan penjualan paling tidak bisa menjual 65-70 unit,” kata Bendara DPD REI Jateng Hermawan Mardiayanto, di sela-sela pembukaan pameran, Rabu (3/8/2016).
Dia mengatakan, penjualan rumah sepanjang tahun 2016 ini tergolong lesu. Bahkan, telah terjadi penurunan penjualan rumah hingga mencapai 20% antara Januari-Agustus 2016 ini dibandingkan periode sama tahun lalu.
Pada pameran tahun lalu, kata dia, hasil penjualan selama pameran pada periode Januari-Agustus dengan lima kali even bisa menjual 380 unit rumah. Sedangkan tahun ini antara Januari-Agustus dengan enam kali even pameran hanya mampu membukukan penjualan 313 unit atau hanya 80% dari sebelumnya.
“Lesunya penjualan selain dirasakan langsung oleh masing-masing pengembang anggota REI, juga terlihat dari hasil pameran yang telah digelar DPD REI Jateng selama enam kali di tahun 2016 ini,” ujarnya.
Diakuinya kondisi perekonomian yang makin sulit memicu penurunan daya beli masyarakat. Selain itu, masyarakat juga terlihat masih 'wait and see' untuk suku bunga KPR yang dinilai masih terlalu tinggi.
“Penurunan penjualan paling terasa pada segmen perumahan kelas menengah bawah. Untuk itu, saat ini masing-masing pengembang tengah berlomba-lomba mencari inovasi atau terobosan dalam pemasaran produknya,” imbuhnya.
Panitia Pameran REI Expo ke 6, Juremi menambahkan, pada pameran kali ini diikuti oleh 16 pengembang dari Semarang dan Yogyakarta. Pameran didukung juga oleh peserta dari apartemen serta stand pendukung.
“Kami berharap pada pameran kali ini penjualan akan lebih baik. Seperti tahun-tahun sebelumnya pada bulan Agustus biasanya terjadi tren peningkatan,” tambahnya.
(ven)
Explore More