IHSG Diprediksi Tertekan Aksi Jual
IHSG Diprediksi Tertekan Aksi Jual
A
A
A
JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diprediksi akan tertekan oleh aksi jual investor setelah kemarin bursa saham Tanah Air berada dalam tren negatif sepanjang hari. Analis Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak di kisaran level 5.300-5.400.
Lanjut dia menerangkan pergerakan IHSG secara teknikal terlihat wajar terjadi koreksi setelah mulai mendekati level resistance. Pola candlestick yang terbentuk pola bellow the stomach candles. "Indikator stochastic berpotensi kembali dead-cross dengan momentum bearish dari area overbought," ujarnya di Jakarta, Kamis (4/8/2016).
(Baca Juga: Bursa Asia Ambruk, IHSG Ditutup Tak Berdaya)
Sementara IHSG kemarin juga tertekan dengan ditutup -21,44 poin sebesar 0,40% di level 5.351,88 dengan volume yang cukup tinggi. Sektor pertanian memimpin penguatan sedangkan sektor infrastruktur yang berbalik memimpin pelemahan.
Aksi jual investor domestik terlihat dimana investor asing masih tercatat Rp361,55 miliar di saat indeks terkoreksi. Nilai transaksi di bursa Indonesia kemarin tercatat sebesar Rp7,11 triliun dengan 6,87 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp163,8 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp2,88 triliun dan aksi beli sebesar Rp3,04 triliun.
Tercatat 147 saham menguat, 130 saham melemah dan 91 saham stagnan. "Phase koreksi ini dinilai cukup wajar bila melihat penguatan signifikan yang terjadi pasca tax amnesty, reshuffle kementerian dan sehatnya inflasi kemarin," pungkasnya.
Lanjut dia menerangkan pergerakan IHSG secara teknikal terlihat wajar terjadi koreksi setelah mulai mendekati level resistance. Pola candlestick yang terbentuk pola bellow the stomach candles. "Indikator stochastic berpotensi kembali dead-cross dengan momentum bearish dari area overbought," ujarnya di Jakarta, Kamis (4/8/2016).
(Baca Juga: Bursa Asia Ambruk, IHSG Ditutup Tak Berdaya)
Sementara IHSG kemarin juga tertekan dengan ditutup -21,44 poin sebesar 0,40% di level 5.351,88 dengan volume yang cukup tinggi. Sektor pertanian memimpin penguatan sedangkan sektor infrastruktur yang berbalik memimpin pelemahan.
Aksi jual investor domestik terlihat dimana investor asing masih tercatat Rp361,55 miliar di saat indeks terkoreksi. Nilai transaksi di bursa Indonesia kemarin tercatat sebesar Rp7,11 triliun dengan 6,87 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp163,8 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp2,88 triliun dan aksi beli sebesar Rp3,04 triliun.
Tercatat 147 saham menguat, 130 saham melemah dan 91 saham stagnan. "Phase koreksi ini dinilai cukup wajar bila melihat penguatan signifikan yang terjadi pasca tax amnesty, reshuffle kementerian dan sehatnya inflasi kemarin," pungkasnya.
(akr)
Explore More