BNI Perluas Sistem Penyaluran Bansos Digital ke Surabaya

Sabtu, 06 Agustus 2016 - 20:31 WIB
BNI Perluas Sistem Penyaluran Bansos Digital ke Surabaya
BNI Perluas Sistem Penyaluran Bansos Digital ke Surabaya
A A A
JAKARTA - Kerja sama Kementerian Sosial (Kemensos) dengan PT Bank Negara Indonesia Tbk atau BNI dalam pengembangan teknologi dan sistem penyaluran bantuan sosial (bansos) atau subsidi nontunai terus diperluas dan memasuki babak baru.

Berdasarkan rilis yang diterima Sindonews, Sabtu (6/8/2016), kini sistem penyaluran bantuan sosial atau subsidi yang dibangun tersebut diterapkan di salah satu kota besar di Indonesia, yaitu di Surabaya, Jawa Timur.

Sebelumnya, Kemensos dan BNI telah menguji coba dan mengoperasikan sistem tersebut untuk penyaluran bantuan sosial PKH dan RASTRA secara simultan di tiga kota, yaitu Malang, Sidoarjo, dan Mojokerto. Pada kesempatan di Surabaya ini juga diuji coba fitur baru, yaitu Penyaluran Subsidi Pupuk dan elpiji 3 kg.

Uji coba Sistem Penyaluran Bantuan Sosial atau Subsidi di Surabaya, Jawa Timur dilaksanakan di Kelurahan Sidosermo, Kecamatan Wonocolo, Surabaya, hari ini. Uji coba dilaksanakan oleh Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa, sekaligus meresmikan e-Warung KUBE (Kelompok Usaha Bersama) bernama Warung Sidosermo Sejahtera yang dikelola Suparmi.

Mensos juga berkesempatan menguji coba transaksi di e-Warung KUBE lainnya, yaitu e-Warung KUBE Jagir Berkah yang dikelola Lailatus Syiami di Kelurahan Jagir, Wonokromo, Surabaya.

Hadir pada kesempatan tersebut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI Rini M Soemarno, Wakil Walikota Surabaya Whisnu Sakti Buana, Direktur Utama Petrokimia Gresik Nugroho Christijanto, Direktur Utama BNI Achmad Baiquni, dan Wakil Direktur Utama BNI Suprajarto.

Warung Ibu Suparmi digolongkan sebagai e-Warung KUBE atau Elektronik Warung yang merepresentasikan proses transaksi atau pembayaran yang dapat dilakukan secara nontunai karena menggunakan aplikasi 'mini-market' yang terintegrasi untuk pencatatan penjualan dan persediaan dan kartu yang dikembangkan BNI, yaitu Kartu Masyarakat Indonesia Sejahtera.

Kartu tersebut dilengkapi e-wallet yang memungkinkan satu kartu dipergunakan untuk berbagai program sosial atau subsidi, sehingga lebih praktis bagi masyarakat penerima bantuan sosial. Menteri BUMN berkesempatan menyerahkan Kartu Masyarakat Indonesia Sejahtera kepada Mensos yang kemudian disampaikan kepada penerima manfaat.

Pada kesempatan di Surabaya ini, Kemensos dan BNI menguji coba penggunaan Kartu Masyarakat Indonesia Sejahtera, yaitu belanja di e-Warung KUBE menggunakan Kartu Masyarakat Indonesia Sejahtera. Pada waktu yang sama, Mensos dan Menteri BUMN menguji coba penyaluran subsidi pupuk dan gas menggunakan kartu yang sama.

E-Warung KUBE seperti yang dikelola Suparmi dan Lailatus Syiami dapat dikembangkan lebih lanjut fungsinya sebagai keagenan Branchless Banking, atau yang disebut sebagai Agen 46, untuk memperoleh berbagai manfaat dan nilai tambah.

Nilai tambah tersebut itu antara lain, peluang perluasan bisnis pembayaran listrik, telepon, pulsa, dan lain sebagainya.

Dengan dukungan sistem BNI ini, bantuan sosial yang diterima masyarakat yang berhak menerima akan dilakukan secara nontunai, di mana bantuan sosial akan langsung masuk ke rekening penerima manfaat dan selanjutnya dapat digunakan untuk membeli barang yang telah ditetapkan, tarik tunai, atau tetap disimpan di dalam tabungan.

Kartu Masyarakat Indonesia Sejahtera juga dapat difungsikan sebagai kartu Debit yang dapat bertransaksi di Anjungan Tunai Mandiri. Pada uji coba di Surabaya, Menteri Sosial dan Menteri BUMN juga menguji coba penarikan bantuan sosial melalui BNI Layanan Gerak dengan menggunakan Kartu Masyarakat Indonesia Sejahtera.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7508 seconds (0.1#10.140)