CITA: Jangan Terlena dengan Gegap Gempita Amnesti Pajak

Minggu, 07 Agustus 2016 - 12:30 WIB
CITA: Jangan Terlena...
CITA: Jangan Terlena dengan Gegap Gempita Amnesti Pajak
A A A
JAKARTA - Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) memandang, setelah satu bulan berlalu pemberlakuan amnesti pajak, riuh rendah dan bara antusiasme publik menyambut program tersebut layak mengerek bendera optimisme di tiang tertinggi. Namun, jangan sampai gegap gempita tersebut membuat pemerintah terlena.

Direktur Eksekutif CITA Yustinus Prastowo mengatakan, memang belum pernah dalam beberapa tahun terakhir indikator ekonomi kompak bergerak naik, dan meninggalkan sentimen positif.

"Namun, jangan sampai gegap gempita ini mencuri kewaspadaan kita. Euforia dapat segera berbalik menjadi kemuraman dan hukuman jika kita gagal mengelola harapan dengan baik," kata dia dalam pesan singkatnya kepada Sindonews, Jakarta, Minggu (7/8/2016).

Amnesti pajak, kata Yustinus, memang dinantikan banyak orang, terlepas dari kontroversi yang mengiringi. Situasi dan kondisi ekonomi dan perpajakan Indonesia, menemui jalan buntu dan berpotensi menyorong negeri untuk masuk ke labirin ketidakpastian.

"Itu kemudian yang akan memerosokkan kita di sudut luka terdalam. Karena sebetulnya amnesti pajak itu ibarat kunci pembuka gerbang harapan, karena ada kesempatan kedua untuk berbenah, menjadi baik, terbuka dan jujur," katanya.

Tak hanya itu, di dalamnya juga perlu ada kerendahan hati dari kekuasaan, yang tak mau serampangan menggunakan kuasanya mengejar dan menghukum warganya, demi kekuasaan itu sendiri.

"Ini bukti bahwa Indonesia mau berbenah diri dengan amnesti pajak ini dan tidak mau membiarkan orang-orang larut dalam kekuasaan yang mungkin ada yang bukan menjadi hak mereka," tutup dia.
(izz)
Berita Terkait
Dongkrak Penerimaan...
Dongkrak Penerimaan Pajak, Sri Mulyani Diminta 'Eksplorasi' Data Pengampunan Pajak 2016
Pengampunan Pajak Jilid...
Pengampunan Pajak Jilid II Bakal Digelar, Catat Besaran Tebusannya
Pengampunan Pajak Tinggal...
Pengampunan Pajak Tinggal 34 Hari, Pemerintah Kantongi Rp10 Triliun Lebih
Pengampunan Pajak Jilid...
Pengampunan Pajak Jilid II Dikritisi, Pengamat: Blunder ke Penerimaan Negara
Sri Mulyani: Kami Tidak...
Sri Mulyani: Kami Tidak Akan Berikan Lagi Program Pengampunan Pajak
Tinggal 28 Hari! Ikuti...
Tinggal 28 Hari! Ikuti Pengampunan Pajak atau Kena Denda 200 Persen
Berita Terkini
Lindungi Aset Bisnis,...
Lindungi Aset Bisnis, Nawakara Tawarkan Sistem ISS Berbasis Risiko
7 jam yang lalu
Tarif Trump Bikin Banyak...
Tarif Trump Bikin Banyak Negara Makin Semangat Gabung BRICS
8 jam yang lalu
Strategi Investasi Penting...
Strategi Investasi Penting Hadapi Ketidakpastian Ekonomi Global
8 jam yang lalu
Jaga Pertumbuhan Ekonomi...
Jaga Pertumbuhan Ekonomi Biru, Kadin-KKP Mitigasi Dampak Tarif Trump
9 jam yang lalu
Pemerintah Bentuk Satgas...
Pemerintah Bentuk Satgas PHK Hadapi Dampak Perang Tarif
10 jam yang lalu
Asbanda Luncurkan SP2D...
Asbanda Luncurkan SP2D Online, Bank Jatim Teken PKS Bersama Kemendagri
11 jam yang lalu
Infografis
5 Negara yang Memilih...
5 Negara yang Memilih Jalur Negosiasi Tarif dengan AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved