Stabilkan Harga Pangan, Mendag Enggar Blusukan ke Pasar BSD
A
A
A
TANGERANG - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita hari ini blusukan ke pasar modern Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang. Mengajak jajaran Pejabat Eselon I di kementeriannya, Mendag juga blusukan ke pasar rakyat, Pasar Anyar Tangerang, untuk mengetahui perkembangan harga komoditas pangan, seperti beras, bawang merah, cabai, gula, dan daging sapi.
"Ini tugas yang dimandatkan Presiden Jokowi kepada saya, yaitu mengendalikan harga pangan. Rakyat harus mendapatkan harga pangan yang terjangkau dengan tetap membuat kesinambungan dunia usaha," kata dia dalam rilisnya di Tangerang, Minggu (7/8/2016).
Menurutnya, Jokowi menugaskannya mengerjakan tiga sektor prioritas. Pertama, memprioritaskan upaya pengendalian harga. Kedua, memprioritaskan upaya kemandirian pangan. Ketiga, memprioritaskan kesinambungan dunia usaha.
Blusukan kali ini untuk memastikan harga pangan pokok terjamin ketersediaannya dan harga terjangkau, khususnya harga daging. Sementara, terkait masih tingginya harga daging sapi di pasar rakyat, dia melakukan dialog dengan pemilik feedlot PT Tanjung Unggul Mandiri di Tangerang.
"Harga daging sapi dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan kecederungan stabil pada tingkat harga yang tinggi. Kondisi ini cukup memberatkan baik bagi konsumen maupun bagi pedagang karena omzetnya semakin turun," jelas Enggar.
Mendag juga bertemu dan berdiskusi dengan beberapa perwakilan asosiasi seperti Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi), Asosiasi Industri dan Distributor Daging Indonesia (AIDDI)), Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI), Asosiasi Pengusaha Protein Hewani Indonesia (APPHI), Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo), National Meat Processor Association (Nampa), serta beberapa perwakilan industri pengolah daging sapi.
Hasil diskusi akan menjadi masukan penting untuk merumuskan kebijakan baru dalam tata niaga daging sapi, termasuk tata kelola impornya. "Pemerintah merumuskan kebijakan tepat dan efektif dalam menjaga kecukupan pasokan daging sapi di masyarakat dengan harga terjangkau," lanjut Enggar.
Sebelumnya, pada hari yang sama, Mendag Enggar juga meninjau beberapa pasar untuk memperoleh informasi ketersediaan barang kebutuhan segar. Pasar yang dikunjungi yaitu Pasar Modern BSD dan Pasar Anyar Tangerang. Kunjungan ini juga sekaligus memantau pasar modern untuk dijadikan percontohan dalam pembangunan pasar-pasar rakyat.
Kemendag berkomitmen terus mewujudkan program pembangunan dan revitalisasi 5.000 pasar rakyat pada 2015-2019 sesuai mandat Jokowi dalam Nawacita. "Kemendag berkomitmen membangun ekonomi kerakyatan melalui pembangunan sarana distribusi perdagangan antara lain pasar rakyat. Citra pasar rakyat harus berubah jadi pasar bersih, tidak bau, kering, tertib, dan teratur," ujarnya.
Enggar menegaskan, pembangunan pasar rakyat tidak hanya akan fokus pada pembangunan pasar fisik, tetapi juga membangun sistem budaya yang mengedepankan interaksi antara penjual dan pembeli. Selain itu, pengelolaan pasar rakyat juga harus dibenahi agar dapat bersaing dengan pasar modern yang pengelolaannya lebih profesional.
Selain itu, pengelolaan pasar rakyat juga harus maksimal mengingat pasar rakyat merupakan lokasi
utama pembelian barang kebutuhan pokok masyarakat karena produknya yang relatif segar.
"Ini tugas yang dimandatkan Presiden Jokowi kepada saya, yaitu mengendalikan harga pangan. Rakyat harus mendapatkan harga pangan yang terjangkau dengan tetap membuat kesinambungan dunia usaha," kata dia dalam rilisnya di Tangerang, Minggu (7/8/2016).
Menurutnya, Jokowi menugaskannya mengerjakan tiga sektor prioritas. Pertama, memprioritaskan upaya pengendalian harga. Kedua, memprioritaskan upaya kemandirian pangan. Ketiga, memprioritaskan kesinambungan dunia usaha.
Blusukan kali ini untuk memastikan harga pangan pokok terjamin ketersediaannya dan harga terjangkau, khususnya harga daging. Sementara, terkait masih tingginya harga daging sapi di pasar rakyat, dia melakukan dialog dengan pemilik feedlot PT Tanjung Unggul Mandiri di Tangerang.
"Harga daging sapi dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan kecederungan stabil pada tingkat harga yang tinggi. Kondisi ini cukup memberatkan baik bagi konsumen maupun bagi pedagang karena omzetnya semakin turun," jelas Enggar.
Mendag juga bertemu dan berdiskusi dengan beberapa perwakilan asosiasi seperti Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi), Asosiasi Industri dan Distributor Daging Indonesia (AIDDI)), Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI), Asosiasi Pengusaha Protein Hewani Indonesia (APPHI), Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo), National Meat Processor Association (Nampa), serta beberapa perwakilan industri pengolah daging sapi.
Hasil diskusi akan menjadi masukan penting untuk merumuskan kebijakan baru dalam tata niaga daging sapi, termasuk tata kelola impornya. "Pemerintah merumuskan kebijakan tepat dan efektif dalam menjaga kecukupan pasokan daging sapi di masyarakat dengan harga terjangkau," lanjut Enggar.
Sebelumnya, pada hari yang sama, Mendag Enggar juga meninjau beberapa pasar untuk memperoleh informasi ketersediaan barang kebutuhan segar. Pasar yang dikunjungi yaitu Pasar Modern BSD dan Pasar Anyar Tangerang. Kunjungan ini juga sekaligus memantau pasar modern untuk dijadikan percontohan dalam pembangunan pasar-pasar rakyat.
Kemendag berkomitmen terus mewujudkan program pembangunan dan revitalisasi 5.000 pasar rakyat pada 2015-2019 sesuai mandat Jokowi dalam Nawacita. "Kemendag berkomitmen membangun ekonomi kerakyatan melalui pembangunan sarana distribusi perdagangan antara lain pasar rakyat. Citra pasar rakyat harus berubah jadi pasar bersih, tidak bau, kering, tertib, dan teratur," ujarnya.
Enggar menegaskan, pembangunan pasar rakyat tidak hanya akan fokus pada pembangunan pasar fisik, tetapi juga membangun sistem budaya yang mengedepankan interaksi antara penjual dan pembeli. Selain itu, pengelolaan pasar rakyat juga harus dibenahi agar dapat bersaing dengan pasar modern yang pengelolaannya lebih profesional.
Selain itu, pengelolaan pasar rakyat juga harus maksimal mengingat pasar rakyat merupakan lokasi
utama pembelian barang kebutuhan pokok masyarakat karena produknya yang relatif segar.
(izz)