BNI Pertajam Bisnis di Yogyakarta dan Malang

Kamis, 11 Agustus 2016 - 14:21 WIB
BNI Pertajam Bisnis di Yogyakarta dan Malang
BNI Pertajam Bisnis di Yogyakarta dan Malang
A A A
JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menambah kantor wilayah baru, yaitu Kantor Wilayah Yogyakarta dan Kantor Wilayah Malang. Pembukaan dua Kantor Wilayah ini sebagai salah satu langkah strategis dalam menopang pertumbuhan ekonomi yang berpotensi melaju lebih pesat di daerah Jateng dan Jatim.

Pembukaan Kantor Wilayah Yogyakarta dilaksanakan di Yogyakarta, hari ini. Adapun pembukaan Kantor Wilayah Malang akan dilaksanakan di Malang, besok.

Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengatakan, dengan dibukanya BNI Kantor Wilayah Yogyakarta akan terjadi pemekaran terhadap wilayah operasional di Provinsi Jawa Tengah dan DIY yang selama ini dikoordinir di BNI Wilayah Semarang.

"Kantor Wilayah Yogyakarta akan meliputi kabupaten/kota di Provinsi Jateng bagian selatan dan DIY yaitu Cilacap, Banyumas Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Wonosobo, Purworejo, Temanggung Magelang, Kulon Progo, Boyolali, Sragen, Karanganyar, Wonogiri, Sukoharjo, Surakarta, Klaten, Gunung Kidul, Bantul, Sleman, dan Yogyakarta," ujar dia dalam rilisnya, Kamis (11/8/2016).

Adapun BNI Kantor Wilayah Semarang akan mengkoordinir operasional sejumlah kabupaten/kota di Jateng bagian utara, yaitu Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, Semarang, Salatiga, Demak, Jepara, Kudus, Grobogan, Blora dan Rembang.

Dia menjelaskan, pembukaan Kantor Wilayah Malang akan membagi Jawa Timur menjadi dua kantor wilayah, yang sebelumnya seluruh Jatim dikoordinir dari Kantor Wilayah Surabaya, kini BNI Wilayah Surabaya akan mengelola Tuban, Bojonegoro, Lamongan, Jombang, Gresik, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo. Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.

Sementara, BNI Kantor Wilayah Malang akan mengelola kabupaten/kota di bagian Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung Malang, Lumajang, Jember, Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Nganjuk, Magetan, Ngawi, Malang, Batu, Kediri, Blitar, Probolinggo, Pasuruan, serta Madiun.

"Wilayah di Jateng dan Jatim cakupannya sangat luas, sehingga perlu dilakukan pemekaran untuk meningkatkan span of control dan mengoptimalkan potensi bisnis," paparbya.

Menurut Baiquni, pemekaran ini akan meningkatkan fungsi intermediasi di Jateng dan Jatim, sehingga pembangunan ekonomi di kawasan itu diharapkan akan lebih terpacu. Dengan beroperasinya Kantor Wilayah Yogyakarta dan Malang, maka kini wilayah operasi BNI di Indonesia dibagi menjadi 17 wilayah.

"Pembukaan kedua wilayah baru tersebut terdorong besarnya potensi ekonomi dan bisnis di wilayah Jateng dan Jatim, sehingga pemekaran wilayah akan menjaring peluang bisnis yang masih terbuka lebar," tambah Corporate Secretary BNI Kiryanto.

Selain itu, dilihat dari jumlah perbankan dan jasa keuangan lainnya dibanding jumlah penduduk serta potensi ekonomi yang ada, maka penetrasi layanan jasa keuangan di wilayah selatan Jateng dan Jatim masih kecil dan memiliki sebaran yang belum merata.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0807 seconds (0.1#10.140)