JK Minta AP II Benahi Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta

Senin, 15 Agustus 2016 - 18:03 WIB
JK Minta AP II Benahi...
JK Minta AP II Benahi Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta
A A A
TANGERANG - Wakil Presiden (Wapres) RI Jusuf Kalla (JK) meminta PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II belajar dari kesalahan yang terjadi pasca sepekan pengoperasian Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Terminal yang digadang-gadang akan menyaingi Changi Airport di Singapura ini telah mulai beroperasi pada 9 Agustus 2016.

(Baca: JK Anggap Wajar Terminal 3 Bandara Soetta Terendam Air)

‎Namun, terminal tersebut belum dioperasikan secara penuh. Saat ini, pengoperasian baru sekitar 40% dan ditargetkan akan mulai beroperasi penuh pada Maret 2017.

Menurut JK, BUMN bandara tersebut saat ini perlu mempelajari kesalahan yang terjadi satu per satu. Beberapa masalah yang terjadi pasca pengoperasian di antaranya, listrik yang tiba-tiba padam, keterlambatan (delay) penerbangan, hingga yang terbaru genangan air yang muncul di sekitar bandara saat hujan deras melanda beberapa wilayah kemarin.

(Baca: Hujan Deras, Terminal 3 Bandara Soetta Tergenang)

"‎Mengetahui dulu masalahnya. Ini kan masalahnya satu per satu kembali muncul kan, kemarin tergenang air, lama-lama uncul berapa‎ lama jarak orang dari sini sampai ke pesawat," katanya saat meninjau Terminal 3 Bandara Soetta, Tangerang, Senin (15/8/2016).

Setelah itu, sambung politisi Partai Golkar ini, AP II perlu membuat standar yang ingin dicapai. Mulai dari standar makanan, standar waktu check-in pesawat, standar waktu penumpang dari tiba hingga menuju pesawat, sampai standar toilet.

"Jadi, AP II membuat standar dulu yang ingin dicapai. Musti distandarkan dulu. Setelah itu dipenuhi standarnya, oke buka secara formal, ini mencari kekurangan malah," imbuh dia. (Baca: Terminal 3 Tergenang, Kemenhub Sebut Itu Hanya Air Tampias).

Sebab itu, sambung JK, dalam enam bulan pertama ini AP II perlu mencatat segala kekurangan yang terjadi. Menurutnya, seluruh bandara baru di dunia juga melakukan hal demikian‎.

"‎Enam bulan ini mencatat segala kekurangan. Di mana-mana bandara selalu seperti itu. Di dunia manapun.‎ Jadi kita belum bisa memberikan 100% apresiasi karena baru 40% dipergunakan," tandasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0895 seconds (0.1#10.140)