Kembangkan Bisnis, UMKM Didorong Melek Digital
A
A
A
JAKARTA - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) saat ini perlu melek teknologi di tengah diberlakukannya Masayarkat Ekonomi ASEAN (MEA). Apalagi, potensi pasar UMKM dalam negeri masih sangat besar.
Melihat potensi itu, bDigital Indonesia berinisiatif mengadakan 'Gerakan Nasional-Mari Berdigital untuk Dukung UMKM Indonesia'. Sehingga, para pengusaha UMKM bisa meningkatkan daya saing dan penghasilan di tengah gempuran produk asing.
"Tujuannya agar para pemilik bisnis UMKM dapat dibekali dengan berbagai pengetahuan berguna yang dapat diaplikasikan untuk membangun bisnis mereka di dunia digital," ujar CMO bDigital Indonesia Andi Silalahi di Jakarta, Kamis (25/8/2016).
Dalam gerakan tersebut, para pengusaha UMKM dibantu oleh Google, PT Astra Aviva Life (Astra Life), Veritrans, BNI, SMESCO, UKM Center, dan Universitas Indonesia. Hal ini membuat pengusaha UMKM terinspirasi untuk berdigital dan mengaplikasikan ilmu yang mereka dapatkan. "Kita akan ada 50 event dan kerja sama dengan partner dan Google," katanya.
Dalam gerakan tersebut membahas pembuatan dan pemanfaatan website, e-commerce untuk UMKM, Google untuk UMKM, penyediaan solusi dan Employee Benefit (kesejahteraan karyawan) untuk UMKM dari Astra Life.
Menurutnya, dari total 58 juta pengusaha UMKM di Indonesia, Andi menargetkan 25% bisa menggunakan sustem digital dalam bekerja. Sehingga, para pengusaha mikro bisa lebih muda mempromosikan dan bekerja sama antara pengusaha lainnya.
"Target kami 25%, akan dicapai dalam satu tahun ke depan 25% paling tidak mereka online," pungkas Andi.
Melihat potensi itu, bDigital Indonesia berinisiatif mengadakan 'Gerakan Nasional-Mari Berdigital untuk Dukung UMKM Indonesia'. Sehingga, para pengusaha UMKM bisa meningkatkan daya saing dan penghasilan di tengah gempuran produk asing.
"Tujuannya agar para pemilik bisnis UMKM dapat dibekali dengan berbagai pengetahuan berguna yang dapat diaplikasikan untuk membangun bisnis mereka di dunia digital," ujar CMO bDigital Indonesia Andi Silalahi di Jakarta, Kamis (25/8/2016).
Dalam gerakan tersebut, para pengusaha UMKM dibantu oleh Google, PT Astra Aviva Life (Astra Life), Veritrans, BNI, SMESCO, UKM Center, dan Universitas Indonesia. Hal ini membuat pengusaha UMKM terinspirasi untuk berdigital dan mengaplikasikan ilmu yang mereka dapatkan. "Kita akan ada 50 event dan kerja sama dengan partner dan Google," katanya.
Dalam gerakan tersebut membahas pembuatan dan pemanfaatan website, e-commerce untuk UMKM, Google untuk UMKM, penyediaan solusi dan Employee Benefit (kesejahteraan karyawan) untuk UMKM dari Astra Life.
Menurutnya, dari total 58 juta pengusaha UMKM di Indonesia, Andi menargetkan 25% bisa menggunakan sustem digital dalam bekerja. Sehingga, para pengusaha mikro bisa lebih muda mempromosikan dan bekerja sama antara pengusaha lainnya.
"Target kami 25%, akan dicapai dalam satu tahun ke depan 25% paling tidak mereka online," pungkas Andi.
(izz)