Ditanya Pajak, Artis Nilai Tax Amnesty Rusak Mental Bangsa
A
A
A
JAKARTA - Artis dan presenter Ibnu Jamil memandang program pengampunan pajak alias tax amnesty yang dicanangkan pemerintah bisa merusak mental bangsa. Sebab, ada keringanan dalam membayar pajak bagi pengusaha kaya.
"Orang yang melanggar kok diampuni, enggak bagus untuk pembentukan mental bangsa. Kalau pada enggak bayar harus dicari cara lain, apa mungkin caranya terlalu rumit," ujarnya, saat dimintai komentar tentang kewajiban pajak dan tax amnesty, Jumat (29/8/2016).
(Baca: DJP: Banyak Artis Belum Punya NPWP)
Meski demikian, Ibnu Jamil memandang ada sisi positif dari tax amnesty. Yaitu, program pengampunan pajak ini bisa menyelamatkan uang negara.
"Setujunya kalau, ini untuk semua orang agar bisa menyimpan uang di dalam negeri dan lebih taat untuk bayar pajak karena diringankan," tandasnya.
Sebelumnya, dalam sosialisasi tax amnesty terhadap pelaku hiburan atau artis di Direktorat Jenderal Pajak (DJP), beberapa waktu lalu, banyak artis yang belum membayar pajak dan tak memiliki NPWP. Mereka dipandang hanya mengetahui acting.
(Baca juga: Banyak Artis Tak Punya NPWP, Hanya Pintar Acting)
Dirjen Pajak Ken Dwidjugiasteadi mensinyalir hal ini terjadi karena banyak artis yang belum mengetahui mekanisme perpajakan. Menurutnya, melalui sosialisasi tersebut, diharapkan banyak public figure antusias membuat NPWP, membayar pajak dan mengikuti tax amnesty.
"Memang mereka belum tahu saja. Kalau soal NPWP kan mereka belum tahu. Tapi kalau soal acting mereka tahu. Acting pura-pura sudah punya NPWP juga bisa saja kan. Ya, namanya acting," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (29/8/2016).
Menurut Ken, artis yang selama kini tidak membayar pajak juga karena mereka belum teredukasi soal membayar pajak dengan baik dan benar, serta tidak ada sosialisasi dari pemerintah sebelumnya.
"Orang yang melanggar kok diampuni, enggak bagus untuk pembentukan mental bangsa. Kalau pada enggak bayar harus dicari cara lain, apa mungkin caranya terlalu rumit," ujarnya, saat dimintai komentar tentang kewajiban pajak dan tax amnesty, Jumat (29/8/2016).
(Baca: DJP: Banyak Artis Belum Punya NPWP)
Meski demikian, Ibnu Jamil memandang ada sisi positif dari tax amnesty. Yaitu, program pengampunan pajak ini bisa menyelamatkan uang negara.
"Setujunya kalau, ini untuk semua orang agar bisa menyimpan uang di dalam negeri dan lebih taat untuk bayar pajak karena diringankan," tandasnya.
Sebelumnya, dalam sosialisasi tax amnesty terhadap pelaku hiburan atau artis di Direktorat Jenderal Pajak (DJP), beberapa waktu lalu, banyak artis yang belum membayar pajak dan tak memiliki NPWP. Mereka dipandang hanya mengetahui acting.
(Baca juga: Banyak Artis Tak Punya NPWP, Hanya Pintar Acting)
Dirjen Pajak Ken Dwidjugiasteadi mensinyalir hal ini terjadi karena banyak artis yang belum mengetahui mekanisme perpajakan. Menurutnya, melalui sosialisasi tersebut, diharapkan banyak public figure antusias membuat NPWP, membayar pajak dan mengikuti tax amnesty.
"Memang mereka belum tahu saja. Kalau soal NPWP kan mereka belum tahu. Tapi kalau soal acting mereka tahu. Acting pura-pura sudah punya NPWP juga bisa saja kan. Ya, namanya acting," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (29/8/2016).
Menurut Ken, artis yang selama kini tidak membayar pajak juga karena mereka belum teredukasi soal membayar pajak dengan baik dan benar, serta tidak ada sosialisasi dari pemerintah sebelumnya.
(dmd)