Krakatau Steel Siap Rights Issue Rp1,87 Triliun

Selasa, 30 Agustus 2016 - 10:45 WIB
Krakatau Steel Siap...
Krakatau Steel Siap Rights Issue Rp1,87 Triliun
A A A
JAKARTA - PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) telah memperoleh persetujuan dari pemegang saham untuk menerbitkan hak memesan efek terlebih dahulu (rights issue) sebesar Rp1,87 triliun.

Direktur Keuangan Krakatau Steel Tambok Setyawati mengatakan perseroan berharap harga saham KRAS pada saat diterbitkan nanti dapat dinilai dengan proper oleh pasar.

"Sehingga kami mendapatkan harga rights issue yang terbaik, disamping prospek juga mempertimbangkan book value-nya saat ini," kata Tambok dalam rilisnya yang diterima Sindonews di Jakarta, Selasa (30/8/2016).

Sebagai catatan, pada pekan lalu, pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) telah menyetujui penambahan modal ditempatkan dan disetor perseroan melalui rights issue dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) senilai Rp1,87 triliun yang terdiri dari Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp1,5 triliun dan investor publik senilai Rp375 miliar.

Kinerja saham KRAS sendiri sejak awal bulan Agustus sangat mengesankan, dimana kenaikannya telah mencapai 48% dari penutupan akhir Juli lalu. Perbaikan laporan keuangan, prospek konsumsi baja domestik hingga rights issue menjadi katalis utama bagi saham KRAS saat ini.

Sementara itu, Analis Danareksa Capital, Guntur Tri Haryanto menambahkan hingga semester I/2016, nilai buku KRAS sebesar USD1,813 miliar atau Rp1.500/saham (kurs Rp13.180/USD), artinya harga saat ini terdiskon 42% dari nilai bukunya jika mengacu pada laporan enam bulan pertama 2016.

Dia melihat positifnya laba usaha KRAS di semester I/2016 memperlihatkan membaiknya sektor baja dalam negeri, pembangunan infrastruktur seperti jalan tol mulai meningkatkan demand baja domestik.

"Volume penjualan KRAS bisa naik lagi melihat proyek-proyek pemerintah saat ini," katanya.

Pada tanggal 22 Agustus lalu, KRAS telah melakukan pembangunan Ground Breaking Pabrik HSM #2 yang akan meningkatkan kapasitasnya menjadi 3,9 juta ton. Kedepan KRAS akan terus menambah kapasitasnya hingga 10 juta ton sejalan dengan pertumbuhan pasar.

Dihubungi terpisah, Head Of Research NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, melihat perbaikan kinerja KRAS harus terus konsisten, tantangan terbesar bagi KRAS saat ini bagaimana hasil produknya dapat diserap oleh domestik seperti di sektor otomotif, konstruksi, properti dan lainnya.

"Jika terserap, maka akan berdampak positif untuk perbaikan kinerja KRAS. Kami memperkirakan proyeksi book value KRAS pada kisaran Rp1.600-an," akunya.
(ven)
Berita Terkait
Pertagas-Krakatau Steel...
Pertagas-Krakatau Steel Sinergi Penggunaan Material Pipa Minyak di Blok Rokan
Produksi Meningkat,...
Produksi Meningkat, Penjualan Baja Krakatau Steel Capai 1 Juta Ton
Dapat Gas Murah, Biaya...
Dapat Gas Murah, Biaya Operasi Krakatau Steel Turun 7%
PT KSP Ingin Kembangkan...
PT KSP Ingin Kembangkan Wisata Olahraga di Kota Cilegon
Krakatau Steel Adakan...
Krakatau Steel Adakan Mudik Gratis ke Tasik, Yogya, dan Surabaya
Digempur Produk Impor,...
Digempur Produk Impor, Baja Nasional Harus Kuasai Pasar Domestik
Berita Terkini
Diskon Tarif Tol 20%...
Diskon Tarif Tol 20% Mulai Berlaku Kamis 3 April 2025, Catat Sampai Kapan!
3 jam yang lalu
Janji Manis Wamenaker,...
Janji Manis Wamenaker, Bakal Rekrut Kembali Korban PHK Sritex
4 jam yang lalu
Chandra Asri dan Glencore...
Chandra Asri dan Glencore Resmi Kuasai Kilang Shell Singapura Senilai Rp4,2 Triliun
6 jam yang lalu
Ikut Pertamina UMK Academy,...
Ikut Pertamina UMK Academy, Produk UMKM Bisa Go Global
6 jam yang lalu
Risiko Resesi Amerika...
Risiko Resesi Amerika Semakin Besar, Begini Isi Ramalan Goldman Sachs
6 jam yang lalu
BRI Bagikan Tips Terhindar...
BRI Bagikan Tips Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber yang Marak saat Lebaran
6 jam yang lalu
Infografis
Inggris-Prancis Siap...
Inggris-Prancis Siap Pimpin Koalisi Tentara ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved