Hanung Bramantyo: Hanya Artis Ngawur Tak Punya NPWP

Selasa, 30 Agustus 2016 - 20:37 WIB
Hanung Bramantyo: Hanya Artis Ngawur Tak Punya NPWP
Hanung Bramantyo: Hanya Artis Ngawur Tak Punya NPWP
A A A
JAKARTA - Sutradara ternama Hanung Bramantyo menanggapi santai pernyataan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang menyatakan, bahwa para pekerja seni dan kalangan dunia hiburan banyak yang belum memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) pajaknya. Dia menyebutkan, hanya artis ngawur yang tidak memiliki NPWP.

"Artis ngawur kali itu (tidak punya NPWP). Kalau saya sih punya. Sebagai warga negara yang baik ya saya punya (NPWP)," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (30/8/2016).

Suami dari aktris Zaskia Adya Mecca ini mengungkapkan, selama ini para artis mencari nafkah di Tanah Air. Maka, membayar pajak adalah wujud kecintaan masyarakat terhadap negara.

"Kita mengambil banyak di sini, minum di sini, makan di sini, ya ngasih lah, ngasih pajak negara ini. Ini kan wujud kecintaan kita kepada republik ini," katanya.

(Baca: Dicap Belum Punya NPWP, Ini Komentar Artis Tanah Air)

Sementara terkait penerimaan pajak yang dikorupsi para pejabat di pemerintahan, sutradara film Habibie & Ainun ini tak terlalu mempersoalkannya. Biarlah hal tersebut menjadi dosa yang ditanggung para pejabat korup itu.

"Bahwa persoalan pajak itu dikorup sama pejabat, ya itu biar pejabatnya saja yang dosa," ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Kantor Wilayah Pajak Jakarta Khusus Muhammad Hanif mengatakan, masih banyak artis yang belum memiliki Nomor Peserta Wajib Pajak (NPWP). Lebih dari itu, banyak juga pelaku hiburan yang memiliki NPWP namun tidak pernah melaporkan SPT tahunan.

Menurutnya, hal ini membuat miris di mana Indonesia sendiri sedang perbaikan tax based dalam negeri untuk mendukung jalannya tax amnesty. "Kalau ditanya, ada enggak artis yang belum punya NPWP? Kata Mas Anang (Anang Hermansyah) ada. Ada juga yang punya NPWP tapi enggak lapor SPT," katanya di kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Selasa (23/8/2016) lalu.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7754 seconds (0.1#10.140)