BPJS Ketenagakerjaan Perluas Jaringan Pembayaran Iuran

Rabu, 31 Agustus 2016 - 04:21 WIB
BPJS Ketenagakerjaan...
BPJS Ketenagakerjaan Perluas Jaringan Pembayaran Iuran
A A A
JAKARTA - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menargetkan menyediakan 100 ribu jaringan pembayaran iuran untuk mempermudah akses kepada peserta jaminan sosial. BPJS Ketenagakerjaan telah menggandeng tujuh agregator yang memiliki collection agent.

Direktur Perluasan Kepesertaan dan HAL BPJS Ketenagakerjaan E Ilyas Lubis mengatakan, pihaknya terus berkolaborasi untuk memperluas akses pembayaran. Kerja sama terbaru dilakukan dengan bekerja sama Bank BTN, Finnet, serta Indomaret dalam melayani pembayaran iuran untuk pekerja informal atau Bukan Penerima Upah (BPU).

"Para pekerja BPU dapat membayar iuran kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan mereka dengan mudah di seluruh gerai Indomaret. Hal ini juga mempermudah peserta dalam memperpanjang masa kepesertaan mereka. Kami telah menggandeng tujuh agregator untuk collection agent yang akhir tahun bisa mencapai 100 ribu jaringan," ujar Ilyas di Jakarta, Selasa (30/8/2016).

Perluasan metode pembayaran ini diresmikan oleh E Ilyas Lubis, Managing Director of Commercial Funding, Digital Banking and Distribution Bank BTN Catur Budi Harto, Direktur Utama Finnet Niam Dzikri, dan Marketing Director PT Indomarco Prismatama (Indomaret) Wiwiek Yusuf di Indomaret Point Juanda.

Gerai Indomaret ini memperluas jaringan pelayanan BPJS Ketenagakerjaan di seluruh Indonesia yang sebelumnya telah mencapai 121 Kantor Cabang dan 203 Kantor Cabang Perintis serta 211.517 kanal kerja sama dengan mitra strategis.

Sebelum diluncurkan, Indomaret melakukan sosialisasi secara intens di media internal Indomaret baik di televisi toko Indomaret dan penyebaran leaflet serta edukasi seluruh karyawan toko.

"Dengan kerja sama ini para pekerja BPU seperti tukang ojek, pedagang, sopir angkutan umum dan lainnya dapat lebih mudah melakukan pembayaran iuran. Kami juga berharap kemudahan akses ini akan mendukung perluasan kepesertaan," ujar dia.

Terhitung hingga akhir Juli 2016, Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan telah mencapai 348.300 perusahaan dengan tenaga kerja aktif mencapai 19,92 juta pekerja, dari target 21,92 juta. Sementara, klaim yang dibayarkan telah mencapai Rp11,59 triliun dari sekitar 1,4 juta kasus.

Klaim terbesar berasal dari Jaminan Hari Tua (JHT) yang telah mencapai Rp10,80 triliun dari 1,34 juta kasus. "Ke depannya setelah Indomaret, BPJS Ketenagakerjaan, Bank BTN dan PT Finnet Indonesia telah menyiapkan channel nonbank lainnya secara bertahap mencapai 10.000 loket pembayaran. Sehingga diharapkan transaksi pembayaran dapat meningkat tiga kali lipat dengan adanya perluasan akses," tambahnya.

Selain memberikan keleluasaan, Indomaret juga memberikan hadiah produk private label Indomaret bagi peserta yang membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan di Indomaret selama sebulan.

Marketing Director PT Indomarco Prismatama (Indomaret) Wiwiek Yusuf mengatakan, penambahan layanan ini membantu pemerintah dalam memberikan akses kepada peserta BPJSTK, khususnya di sektor informal untuk membayar iuran.

"Peserta BPJS Ketenagakerjaan diberikan waktu yang lebih panjang sehingga memberikan keleluasaan untuk membayar iuran di Indomaret yang terdekat dengan tempat tinggal peserta. Jumlah gerai Indomaret lebih dari 13.200, mudah ditemukan di daerah perumahan, gedung perkantoran, dan fasilitas umum," tambah Wiwiek.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6628 seconds (0.1#10.140)