Menteri Rini Masih Kaji Posisi Wadirut di Pertamina
A
A
A
JAKARTA - Penambahan jajaran direksi di tubuh PT Pertamina (Persero) yakni untuk posisi wakil direktur utama (Wadirut) sampai saat ini masih terus dibahas. Awalnya, usulan tersebut datang dari Dewan Komisaris perusahaan pelat merah tersebut.
(Baca Juga: Komisaris Pertamina Benarkan Ada Usulan Penambahan Wadirut)
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyatakan, sampai saat ini putusan tersebut masih terus dikaji karena akan ada banyak perubahan yang dibuat. Dia pun belum bisa memastikan kapan tepatnya posisi tersebut akan diputuskan.
"Belum sih sampai saat ini (diputuskan). Itu kami sedang terus mengkaji karena itu tentunya masih banyak perubahan ya," kata dia di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (2/9/2016).
(Baca Juga: Dewan Komisaris Pertamina Usulkan Posisi Wakil Direktur Utama)
Rini menjelaskan, dewan komisaris menjelaskan ada beberapa usulan urgensi mengapa posisi wadirut harus ada, salah satunya mengenai aktifitas pengembangan di sektor hulu dan hilir. Menurut dia dengan banyaknya aktifitas tersebut, dewan komisaris memang memiliki alasan yang kuat untuk menambah jajaran direksi di tubuh Pertamina.
"Dewan komisaris sudah mengusulkan mengingat bahwa Pertamina itu ada 2 aktifitas yang paling utama. Satu mengenai hilir yaitu marketing ritel, LPG dan macam-macamnya. Satu lagi pengembangan hulu maupun proses hulunya. Itu dua hal yang sangat penting yang perlu penanganan khusus," pungkasnya.
(Baca Juga: Komisaris Pertamina Benarkan Ada Usulan Penambahan Wadirut)
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyatakan, sampai saat ini putusan tersebut masih terus dikaji karena akan ada banyak perubahan yang dibuat. Dia pun belum bisa memastikan kapan tepatnya posisi tersebut akan diputuskan.
"Belum sih sampai saat ini (diputuskan). Itu kami sedang terus mengkaji karena itu tentunya masih banyak perubahan ya," kata dia di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (2/9/2016).
(Baca Juga: Dewan Komisaris Pertamina Usulkan Posisi Wakil Direktur Utama)
Rini menjelaskan, dewan komisaris menjelaskan ada beberapa usulan urgensi mengapa posisi wadirut harus ada, salah satunya mengenai aktifitas pengembangan di sektor hulu dan hilir. Menurut dia dengan banyaknya aktifitas tersebut, dewan komisaris memang memiliki alasan yang kuat untuk menambah jajaran direksi di tubuh Pertamina.
"Dewan komisaris sudah mengusulkan mengingat bahwa Pertamina itu ada 2 aktifitas yang paling utama. Satu mengenai hilir yaitu marketing ritel, LPG dan macam-macamnya. Satu lagi pengembangan hulu maupun proses hulunya. Itu dua hal yang sangat penting yang perlu penanganan khusus," pungkasnya.
(akr)