BKF: Sektor Investasi Tidak Berpengaruh Besar bagi Pertumbuhan Ekonomi

JAKARTA - Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Suahasil Nazara memprediksi hingga akhir tahun ini, sektor investasi tidak terlalu berpengaruh terhadap tingkat pertumbuhan dalam negeri. Kendati Pemerintah sendiri berharap besar pada investasi lantaran kegiatan ekspor impor Indonesia sedang melesu.

Suahasil menerangkan, kemungkinan sampai akhir tahun, Pembentukan Modal Tetap Bruto (investasi) tersebut hanya berkontribusi di bawah 10%. "Saya rasa enggak menyumbang besar tahun ini. Memang (investasi) naik tapi tidak akan tinggi, kisarannya lima sampai enam persen lah," ujar dia di Gedung DPR, Jakarta, Senin (5/9/2016).

Begitu pula, kata dia, akan konsumsi masyarakat yang juga tidak terlalu besar menopang pertumbuhan. Padahal secara inflasi year-on-year, konsumsi masyarakat sudah mencapai 2,79%, mendekati angka biasanya yang selalu di atas 3%.

Suahasil menjelaskan sektor investasi memang memegang peran penting untuk menjadi stimulus ke perekonomian. "Tapi demand untuk investasi belum kelihatan sekali," katanya.

Meskipun demikian, Pemerintah masih bisa menaruh harapan pada realisasi investasi hingga akhir tahun, sehingga bisa memberikan kompensasi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Ya itu harapan kami ya, meski sudah tau kalah tumbuhnya di tahun ini tidak banyak," pungkasnya.