Pemerintah dan Freeport Masih Beda Harga Soal Divestasi Saham
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) diketahui belum mencapai kata sepakat dengan PT Freeport Indonesia terkait harga divestasi saham perusahaan raksasa tambang Amerika Serikat (AS) tersebut. Anggota Komite Tim Divestasi Freeport Budi G Sadikin menerangkan masih ada perbedaan harga antara pemerintah dan Freeport.
"Masih bicara mengenai harga. Terakhir masih ada beda, gap dan kita sudah kasih ke mereka harganya. Harga yang lama belum ada penawaran baru," terang dia di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (6/9/2015).
(Baca Juga: Arcandra Sempat Beri Ide Soal Divestasi Saham Freeport)
Seperti diketahui sebelumnya Kementerian ESDM sempat mengungkapkan bahwa harga ideal divestasi saham 10,64% Freeport Indonesia berdasarkan perhitungan replacement cost atau biaya penggantian investasi hanyalah sekitar USD630 juta atau sekitar Rp8,19 triliun dengan kurs Rp13.000/USD. Harga ini separuh lebih rendah dari harga yang ditawarkan Freeport sebesar USD1,7 miliar.
(Baca Juga: Pemerintah Kejar Divestasi Freeport Sebelum UU Minerba Disahkan)
Di sisi lain Budi menerangkan pertemuan internal tim divestasi sudah berlangsung tiga kali tahun ini, di mana rapat tersebut di bawah koordinasi Kementerian ESDM. Dia juga menambahkan belum lama ini menggelar pertemuan dengan Freeport yang berisikan penggenalan Direktur Utama (Dirut) yang baru.
"Ketemu Freeport baru-baru saja, perkenalan Dirut baru, ketemuannya bulan ini. Belum ada hasil konkret. Saya ikut di situ sudah meeting tiga kali. Itu koordinasinya di Kementerian ESDM, tim divestasi itu kan ada meeting-nya," tandasnya.
"Masih bicara mengenai harga. Terakhir masih ada beda, gap dan kita sudah kasih ke mereka harganya. Harga yang lama belum ada penawaran baru," terang dia di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (6/9/2015).
(Baca Juga: Arcandra Sempat Beri Ide Soal Divestasi Saham Freeport)
Seperti diketahui sebelumnya Kementerian ESDM sempat mengungkapkan bahwa harga ideal divestasi saham 10,64% Freeport Indonesia berdasarkan perhitungan replacement cost atau biaya penggantian investasi hanyalah sekitar USD630 juta atau sekitar Rp8,19 triliun dengan kurs Rp13.000/USD. Harga ini separuh lebih rendah dari harga yang ditawarkan Freeport sebesar USD1,7 miliar.
(Baca Juga: Pemerintah Kejar Divestasi Freeport Sebelum UU Minerba Disahkan)
Di sisi lain Budi menerangkan pertemuan internal tim divestasi sudah berlangsung tiga kali tahun ini, di mana rapat tersebut di bawah koordinasi Kementerian ESDM. Dia juga menambahkan belum lama ini menggelar pertemuan dengan Freeport yang berisikan penggenalan Direktur Utama (Dirut) yang baru.
"Ketemu Freeport baru-baru saja, perkenalan Dirut baru, ketemuannya bulan ini. Belum ada hasil konkret. Saya ikut di situ sudah meeting tiga kali. Itu koordinasinya di Kementerian ESDM, tim divestasi itu kan ada meeting-nya," tandasnya.
(akr)