Mitsubishi Berpeluang Hatrick Menang di Tender PLN

Sabtu, 10 September 2016 - 17:53 WIB
Mitsubishi Berpeluang...
Mitsubishi Berpeluang Hatrick Menang di Tender PLN
A A A
JAKARTA - Mitsubishi berpeluang memenangkan tender ketiga PLN untuk megaproyek 35 ribu MW. Setelah sebelumnya memenangkan proyek PLTGU Tanjung Priok dengan kapasitas 800 MW dan PLTGU Muara Karang 500 MW, mereka menjadi salah satu kandidat dalam PLTGU Jawa-1 dengan kapasitas 1.600 MW. Kontrak EPC PLTGU Muara Karang dilakukan pada 29 Agustus 2016. Sedangkan kontrak EPC PLTGU Tanjung Priok pada November 2015.

“Tidak masalah kalau mereka menang lagi. Peluang mereka terbuka dalam business to business,” kata anggota Komisi VII DPR Ramson Siagian melalui rilis yang diterima Sindonews, Sabtu (10/9/2016).

Ramson mengatakan, bahwa sepanjang semua persyaratan terpenuhi, maka sah-sah saja jika Mistubishi memenangkan tender ketiga tersebut. Yang penting, lanjut Ramson, semua harus didukung dengan kesiapan pembiayaan dan teknologi, pengerjaan tepat waktu, serta harga yang wajar dan kompetitif.

“Termasuk, bahwa mereka tidak mengerjakan dengan syarat-syarat keuangan yang terlalu berat, misal dengan meminta penjaminan dari pemerintah,” kata Ramson.

Begitu pula kalau pun Mitsubishi menggandeng PJB yang merupakan anak perusahaan PLN, menurut Ramson juga tidak masalah juga sepanjang menguntungkan PLN. Yang penting, bahwa dalam proses tender, Mitsubishi memang unggul dan lebih kompetitif dibandingkan calon investor lain.

Menurut anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Rinaldy Dalimi, siapapun yang menjadi pemenang, termasuk Mitsubishi, tidak menjadi persoalan selama membuat pembangunan bisa menjadi lebih cepat. “Selama proses tendernya baik dan sesuai prosedur, maka tak jadi masalah,” kata Rinaldy.

Menurut dia, semua aktivitas memang tidak bisa disamakan antara satu tender dan tender lain, karena masing-masing pasti memiliki variabel-variabel yang berbeda. “Tetapi secara total, itulah yang terbaik,” kata dia.

Direktur Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (Ibeka) Tri Mumpuni tidak menepis, jika terdapat kecurigaan masyarakat terkait proses tender PLN. Termasuk saat menetapkan Indo Power sebagai pemenang PLTGU Jawa-5 dan proses PLTGU Jawa-1 yang saat ini masih berlangsung. Terlebih, dalam tender tersebut, Mitsubishi juga menggandeng PJB, yang merupakan anak perusahaan PLN.

Terkait hal itu, Tri meminta agar PLN bersikap transparan terhadap semua proses tender yang dilakukan, termasuk dalam menentukan pemenang. Transparansi, menurut Tri, sangat diperlukan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat.

“Yang dibutuhkan di negeri ini sekarang adalah trust. Dan itu juga yang bisa dilakukan PLN agar orang percaya. Bukan-bukaan saja supaya tidak ada yang curiga,” kata Tri.

Berbagai bentuk keterbukaan yang bisa dilakukan, antara lain melalui diskusi publik, seminar, dan sebagainya. Melalui keterbukaan itu, PLN memberi kesempatan kepada publik dan para ahli untuk menilai, apakah benar proses tender yang dilakukan memang berjalan fair atau tidak.

“Kalau perlu, diskusi publik juga menghadirkan pada cendekiawan kelistrikan dan orang yang bisa menghitung berapa harga yang pantas untuk suatu proyek,” jelas Tri.

PLN, lanjut Tri, tidak perlu takut melakukan keterbukaan seperti itu. Bahkan dengan adanya keterbukaan, imbuhnya, justru bisa meningkatkan kepercayaan sekaligus menciptakan kondisi agar pekerjaan bisa berjalan lancar.
(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0054 seconds (0.1#10.140)