Makna Idul Adha Buat Menteri Perhubungan
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memiliki makna tersendiri dalam menyambut Hari Raya Idul Adha. Tahun ini, Budi lebih menginginkan tali persaudaraan dengan penduduk sekitar wilayah kerjanya seperti Pelabuhan Tanjung Priok.
Dia menyampaikan, hubungan yang mencair tersebut sudah dilakukan. Salah satunya dengan mengikuti shalat Idul Adha di Masjid Jami At Tauhid, Jalan Jampea RW 1 Koja, Jakarta Utara, hari ini.
"Saya memang ingin dengan penduduk di sekitar cair. Punya hubungan silaturahmi yang baik, alhamdulillah sudah kita lakukan," ujarnya di Jakarta, Senin (12/9/2016).
Eks direktur utama Angkasa Pura II ini berpesan kegiatan kurban hewan harus masih sesuai dengan aturan yang berlaku. Sama seperti Kementerian Perhubungan yang punya kegiatan menjadikan Pelabuhan Tanjung Priok menjadi real hub.
"Ya pesan saya filosofi kurban masih tetap eksis, kalau kita ingin jadi real hub ya pengorbanan seperti Idul Adha seperti lakukan berkorban sesuatu. Berkorban tidak dalam zona comfort manja-manja, seperti hari ini kalian ke sini berkurban," kata Budi.
Budi menambahkan tidak hanya dirinya yang berkurban hari ini. Para direktur jenderal (dirjen) juga melakukan hal sama di tempat lain.
"Kemenhub tidak hanya di sini, saya di sini, dirjen udara di Soekarno-Hatta, dirjen KA di Senen, dirjen darat di Pulogadung. Jadi semua merasakan, ini menjadi titik lebih mesra, lebih saling membantu," pungkasnya.
Dia menyampaikan, hubungan yang mencair tersebut sudah dilakukan. Salah satunya dengan mengikuti shalat Idul Adha di Masjid Jami At Tauhid, Jalan Jampea RW 1 Koja, Jakarta Utara, hari ini.
"Saya memang ingin dengan penduduk di sekitar cair. Punya hubungan silaturahmi yang baik, alhamdulillah sudah kita lakukan," ujarnya di Jakarta, Senin (12/9/2016).
Eks direktur utama Angkasa Pura II ini berpesan kegiatan kurban hewan harus masih sesuai dengan aturan yang berlaku. Sama seperti Kementerian Perhubungan yang punya kegiatan menjadikan Pelabuhan Tanjung Priok menjadi real hub.
"Ya pesan saya filosofi kurban masih tetap eksis, kalau kita ingin jadi real hub ya pengorbanan seperti Idul Adha seperti lakukan berkorban sesuatu. Berkorban tidak dalam zona comfort manja-manja, seperti hari ini kalian ke sini berkurban," kata Budi.
Budi menambahkan tidak hanya dirinya yang berkurban hari ini. Para direktur jenderal (dirjen) juga melakukan hal sama di tempat lain.
"Kemenhub tidak hanya di sini, saya di sini, dirjen udara di Soekarno-Hatta, dirjen KA di Senen, dirjen darat di Pulogadung. Jadi semua merasakan, ini menjadi titik lebih mesra, lebih saling membantu," pungkasnya.
(dol)