Ini Penampakan Kantin dalam Tambang Emas Pongkor
A
A
A
BOGOR - Berada di dalam tambang emas yang letaknya 300 meter dari mulut tambang, kebugaran penambang emas menjadi perhatian PT Aneka Tambang Tbk (Antam). BUMN emas ini menyiapkan kantin di dalam tambang emas Pongkor di Bogor, Jawa Barat. Kantin ini menjadi tempat berkumpul karyawan untuk berehat dan mengisi kembali energi mereka.
Asistant Manager Mine Development Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor Antam, Fajar mengatakan kantin ini menjadi tempat berkumpul karyawan setelah selesai bekerja. Selain itu untuk melihat data pekerjaan. (Baca: Mengintip Tambang Emas Antam Paling Dekat dari Jakarta)
"Setelah berkumpul kerja berlipat-lipat kumpul lagi lihat data pekerjaan. Shift sebelumnya mengingatkan kembali shift selanjutnya," terangnya di Bogor, Rabu (14/9/2016).
Fajar menyampaikan, meski letak kantin 300 meter dari mulut tambang namun kualitas udara dalam kondisi baik. Begitu pula dengan bangunan yang berada di dalamnya, kondisinya tergolong aman.
"Kami memilih membangun kantin karena kualitas udara masih bagus. Kedua, kondisi bangunan aman," katanya.
Dia menjelaskan, sebelum disemen untuk keamanan, tempat tersebut dulunya hanya beratapkan kanopi. Sehingga tidak bisa kelihatan jika ada batu yang retak.
"Dulu bangunan beratap kanopi, rawan karena atap bisa runtuh. Kini diperkuat dengan semen yang diplester. Jadi ini tempat berkumpul, aman, ada pembagian tugas dan koordinasi," pungkasnya.
Asistant Manager Mine Development Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor Antam, Fajar mengatakan kantin ini menjadi tempat berkumpul karyawan setelah selesai bekerja. Selain itu untuk melihat data pekerjaan. (Baca: Mengintip Tambang Emas Antam Paling Dekat dari Jakarta)
"Setelah berkumpul kerja berlipat-lipat kumpul lagi lihat data pekerjaan. Shift sebelumnya mengingatkan kembali shift selanjutnya," terangnya di Bogor, Rabu (14/9/2016).
Fajar menyampaikan, meski letak kantin 300 meter dari mulut tambang namun kualitas udara dalam kondisi baik. Begitu pula dengan bangunan yang berada di dalamnya, kondisinya tergolong aman.
"Kami memilih membangun kantin karena kualitas udara masih bagus. Kedua, kondisi bangunan aman," katanya.
Dia menjelaskan, sebelum disemen untuk keamanan, tempat tersebut dulunya hanya beratapkan kanopi. Sehingga tidak bisa kelihatan jika ada batu yang retak.
"Dulu bangunan beratap kanopi, rawan karena atap bisa runtuh. Kini diperkuat dengan semen yang diplester. Jadi ini tempat berkumpul, aman, ada pembagian tugas dan koordinasi," pungkasnya.
(ven)