Baru Dilantik, Ini yang Akan Dilakukan Kepala BPS Baru
A
A
A
JAKARTA - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) yang baru saja dilantik, Suhariyanto atau akrab disapa Kecuk, mengatakan akan melakukan terobosan penting. Ke depan, BPS berencana menggabungkan data yang dimilikinya dengan peta kepunyaan Badan Informasi Geospasial (BIG).
Hal ini bertujuan untuk mewujudkan arahan Presiden Joko Widodo, yang menekankan kepada kebijakan satu data. (Baca: Dilantik Kepala Bappenas, Suhariyanto Resmi Jadi Komandan BPS)
BPS dan BIG harus bersinergi menciptakan data yang akurat agar pemerintah mendapatkan data hingga ke pelosok-pelosok Indonesia. Sehingga bisa memaksimalkan tugas pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat.
"Ke depan, kami mau menggabungkan peta dan data, ini tentunya bekerja sama dengan Badan Informasi Geospasial yang juga berada di bawah naungan Kementerian Bappenas. Jadi kami bicara posisi ideal," kata Kecuk di Jakarta, Kamis (15/9/2016).
Nantinya, tambah Kecuk, akan ada foto satelit yang beroperasi sehingga bisa diketahui luas area panen, pertanian, perkebunan dan sebagainya dari foto satelit yang disediakan BIG. Hal tersebut menurut Kecuk, akan lebih memaksimalkan data yang diperoleh BPS.
"Jadi kami akan tahu untuk ke depannya soal area panen petani kita. Untuk produktifitasnya, kita menggunakan ubinan. Itu akan ideal sekali," kata dia.
Lanjut Kecuk, dalam perkembangannya sedang dilakukan uji coba di beberapa wilayah di Indonesia yang bakal menjadi contoh untuk daerah-daerah lain ke depannya. "Kami sedang lakukan uji coba di dua kabupaten, itu di Indramayu dan Garut," tutup dia.
Hal ini bertujuan untuk mewujudkan arahan Presiden Joko Widodo, yang menekankan kepada kebijakan satu data. (Baca: Dilantik Kepala Bappenas, Suhariyanto Resmi Jadi Komandan BPS)
BPS dan BIG harus bersinergi menciptakan data yang akurat agar pemerintah mendapatkan data hingga ke pelosok-pelosok Indonesia. Sehingga bisa memaksimalkan tugas pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat.
"Ke depan, kami mau menggabungkan peta dan data, ini tentunya bekerja sama dengan Badan Informasi Geospasial yang juga berada di bawah naungan Kementerian Bappenas. Jadi kami bicara posisi ideal," kata Kecuk di Jakarta, Kamis (15/9/2016).
Nantinya, tambah Kecuk, akan ada foto satelit yang beroperasi sehingga bisa diketahui luas area panen, pertanian, perkebunan dan sebagainya dari foto satelit yang disediakan BIG. Hal tersebut menurut Kecuk, akan lebih memaksimalkan data yang diperoleh BPS.
"Jadi kami akan tahu untuk ke depannya soal area panen petani kita. Untuk produktifitasnya, kita menggunakan ubinan. Itu akan ideal sekali," kata dia.
Lanjut Kecuk, dalam perkembangannya sedang dilakukan uji coba di beberapa wilayah di Indonesia yang bakal menjadi contoh untuk daerah-daerah lain ke depannya. "Kami sedang lakukan uji coba di dua kabupaten, itu di Indramayu dan Garut," tutup dia.
(ven)