Terkait Pajak Google, Komisi III DPR Minta Pemerintah Belajar dari Inggris

Jum'at, 16 September 2016 - 00:18 WIB
Terkait Pajak Google,...
Terkait Pajak Google, Komisi III DPR Minta Pemerintah Belajar dari Inggris
A A A
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi NasDem, Taufiqulhadi menyatakan upaya Google mangkir dalam pembayaran Pajak sama saja dianggap sebagai pengemplang pajak.

"Dia harus membayar pajak di Indonesia karena ia telah berhasil meraih keuntungan yang sangat besar karena kegiatannya di Indonesia," ucapnya saat dihubungi di Jakarta, Kamis (15/9/2016).

Dia menambahkan selama ini, Indonesia kesulitan memungut pajak pada Google karena Google bukan Badan Usaha Tetap (BUT). Karena bukan BUT maka perusahaan yang bertransaksi dengannya tidak wajib melakukan pemotongan Pajak Petambahan Nilai (PPN). Karena bukan BUT, dia juga tidak membayar PPh.

"Seharusnya kita segera mengantisipasi tentang kekosongan hukum ini. Kita bisa belajar kepada negara-negar yang berhasil menjerat pajak Google. Salah satunya Inggris. Inggris menggunakan isu fairness (keadilan). Memang itu dilakukan dengan negosiasi yang ketat. Kita harus bentuk tim yang kuat untuk berhadapan dengan Google. Dan harus berhasil. Sambil kita mengkaji aturan baru untuk jenis usaha yang tidak merupakan BUT," ungkapnya.
(ven)
Berita Terkait
Microsoft Restui Google...
Microsoft Restui Google Bayar Konten Berita
Akhirnya, Enam Perusahaan...
Akhirnya, Enam Perusahaan Semacam Google Cs Mau Memungut Pajak
Google Indonesia Siap...
Google Indonesia Siap Patuhi Aturan Pajak Hasil Kesepakatan KTT G20
Netflix hingga Google...
Netflix hingga Google Cs Setor Pajak ke Sri Mulyani Rp13,29 Triliun
Google.org Umumkan Pendanaan...
Google.org Umumkan Pendanaan Edukasi AI dan Ketahanan Pangan untuk 6 juta Orang di Asia Tenggara
Komdigi dan Google Luncurkan...
Komdigi dan Google Luncurkan Google Play Protect untuk Keamanan Digital
Berita Terkini
Beri Semangat Para Pejuang...
Beri Semangat Para Pejuang Kanker, MNC Peduli Dukung Fun Run
2 jam yang lalu
Gokil, Harga Emas Diramal...
Gokil, Harga Emas Diramal Tembus Rp2,1 Juta per Gram
3 jam yang lalu
Kena Tarif Baru Trump...
Kena Tarif Baru Trump 32%, Wamen BUMN: Tantangan Revitalisasi Industri
4 jam yang lalu
Rabu Biru Indonesia...
Rabu Biru Indonesia Gandeng Bulog Serap Gabah Petani di Sleman
6 jam yang lalu
Tarif Trump Gerus Kekayaan...
Tarif Trump Gerus Kekayaan 5 Miliarder Mode Teratas, Nomor 1 Rugi Rp547,4 T
6 jam yang lalu
KAI Layani 29,17 Juta...
KAI Layani 29,17 Juta Pelanggan Selama Masa Angkutan Lebaran 2025
7 jam yang lalu
Infografis
Resmi, DPR Akhirnya...
Resmi, DPR Akhirnya Minta TikTok Angkat Kaki dari AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved