Kembangkan Bisnis Melalui Sektor Digital

JAKARTA - Managing Director Allianz Health & Corporate Solutions Todd Swihart mengatakan, berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) 2015, dari total jumlah penduduk Indonesia 254,9 juta jiwa, sebanyak 88,1 juta menjadi pengguna internet dengan tingkat penetrasi sebesar 34,9%.

Hal ini memicu berbagai kalangan dan perusahaan untuk melanjutkan bisnis usahanya melalui sektor digital.
Todd menjelaskan, esensi tersebut juga menandakan internet dengan segala kemudahan dan kenyamanannya sudah mengakar menjadi gaya hidup manusia Indonesia modern.

Termasuk sebagai salah satu kebutuhan masyarakat, di mana layanan digital saat ini dapat dimanfaatkan dari mana saja dan kapan saja sesuai kebutuhan. "Perkembangan yang begitu pesat juga telah merambah ke berbagai sektor termasuk dunia kesehatan," ujar dia dalam rilisnya di Jakarta, Sabtu (17/9/2016).

Menurutnya, saat kebutuhan masyarakat terkait dengan obat-obatan dan vitamin seringkali harus segera dipenuhi dalam waktu singkat. Baik obat bebas maupun menggunakan resep dokter (ethical) serta peralatan medis lainnya.

Hal ini, kata dia, sebagai salah satu alasan hadirnya teknologi aplikasi Halodoc yang menyediakan layanan kesehatan pembelian obat, vitamin serta kebutuhan medis lainnya melalui fitur Apotik Antar antar dengan cepat, aman, dan nyaman.

"Kami melihat fitur Apotik Antar yang dimiliki aplikasi HaloDoc ini memiliki persamaan tujuan yang ingin Allianz Life berikan kepada nasabah. Dengan teknologi digital yang ditawarkan, maka Allianz Life akan membantu nasabah dapat memesan obat berdasarkan resep dokter secara digital dan langsung terkirim ke alamat mereka. Secara otomatis klaim obat tersebut akan terkirim ke Allianz," pungkasnya.