Infrastruktur Buruk Sumbawa Hambat Peningkatan Produksi Jagung

Senin, 19 September 2016 - 18:05 WIB
Infrastruktur Buruk Sumbawa Hambat Peningkatan Produksi Jagung
Infrastruktur Buruk Sumbawa Hambat Peningkatan Produksi Jagung
A A A
JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono diminta oleh Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan untuk membenahi infrastruktur di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pasalnya, buruknya infrastruktur telah menghambat peningkatan produksi jagung di wilayah tersebut.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Hasil Sembiring mengungkapkan, Sumbawa, Dompu, dan Bima merupakan daerah sentra jagung yang telah berkembang cukup bagus. Sayangnya, ketiadaan infrastruktur menjadikan ongkos distribusi jagung menjadi bengkak.

"Coba bayangkan, kalau lewat jalan darat biaya distribusinya Rp550/kg. ‎Sedangkan kalau lewat laut Rp175/kg, bisa murah," katanya usai Rapat tentang Pembangunan Konektivitas Transportasi di Pulau Sumbawa untuk mendukung pembangunan Ekonomi Berbasis Pertanian di Gedung BPPT, Jakarta, Senin (19/9/2016).

Menurutnya, pemerintah berencana menaikkan tingkat produksi jagung di Sumbawa hingga dua kali lipat dari sebelumnya 196.000 kilometer (km) menjadi 400.000 km di tahun depan. "Sekarang ‎196.000, mau 2 kali lipat. Berarti infrastruktur konektivitasnya perlu dipenuhi," imbuh dia.

Sementara Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menambahkan, Luhut memintanya untuk menyediakan air dan prasarana seperti jembatan untuk mempermudah jalur distribusi jagung di wilayah tersebut. "Jadi saya tugasnya menyediakan air dan prasarana jalan jembatan dalam rangka angkutan itu," pungkasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5832 seconds (0.1#10.140)