Jokowi Optimistis Tax Amnesty Jadi Solusi Ekonomi Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku optimis Indonesia bisa keluar dari kondisi ekonomi dunia yang melambat. Syaratnya, ketergantungan Indonesia terhadap APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) bisa ditambal dengan masuknya beragam investasi.
"Karena perjalanan saya ke beberapa negara, kita itu sebetulnya menjadi jarang arus modal masuk. Tetapi memang di kita masih banyak masalah," kata Jokowi saat menggelar jamuan makan siang dengan kalangan ekonom Indonesia, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (22/9/2016).
(Baca Juga: Bahas Ekonomi Dunia, Jokowi Undang Pakar Ekonomi ke Istana)
Dia berharap para pakar ekonomi bisa memberi masukan dan pandangannya bagaimana pemerintah mampu mengembangkan ekonomi di tengah ekonomi dunia yang menurun. Dalam kesempatan itu, Jokowi memberikan gambaran tentang pentingnya program pengampunan pajak atau tax amnesty yang tengah dilakukan pemerintah.
Menurutnya, tax amnesty bisa menjadi solusi yang bisa dilakukan untuk menambah arus modal dalam negeri. "Saya sampai saat ini masih optimis dengan program ini, saya bukan berbicara angka. Memang saya tidak pernah bicara angka, yang paling penting adalah trust dari masyarakat terhadap pemerintah kelihatan ada," ujarnya.
(Baca Juga: Tax Amnesty Dianggap Aib oleh Sebagian Pengusaha)
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menambahkan setidaknya selama program amnesti pajak diberlakukan, di mana peserta tax amnesty menembus angka 90 ribu orang berdasarkan riset dan catatan City Bank.
"Saya baca ditulis disini tax amnesty bergerak cepat dan aset deklarasinya sudah 1.029 triliun dan ini merupakan satu dari sukses tax amnesty yang ada di dunia. Ini saya baca di judulnya saja sudah senang dan ini merupakan strategi Indonesia yang menurut mereka sangat baik," papar dia.
"Karena perjalanan saya ke beberapa negara, kita itu sebetulnya menjadi jarang arus modal masuk. Tetapi memang di kita masih banyak masalah," kata Jokowi saat menggelar jamuan makan siang dengan kalangan ekonom Indonesia, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (22/9/2016).
(Baca Juga: Bahas Ekonomi Dunia, Jokowi Undang Pakar Ekonomi ke Istana)
Dia berharap para pakar ekonomi bisa memberi masukan dan pandangannya bagaimana pemerintah mampu mengembangkan ekonomi di tengah ekonomi dunia yang menurun. Dalam kesempatan itu, Jokowi memberikan gambaran tentang pentingnya program pengampunan pajak atau tax amnesty yang tengah dilakukan pemerintah.
Menurutnya, tax amnesty bisa menjadi solusi yang bisa dilakukan untuk menambah arus modal dalam negeri. "Saya sampai saat ini masih optimis dengan program ini, saya bukan berbicara angka. Memang saya tidak pernah bicara angka, yang paling penting adalah trust dari masyarakat terhadap pemerintah kelihatan ada," ujarnya.
(Baca Juga: Tax Amnesty Dianggap Aib oleh Sebagian Pengusaha)
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menambahkan setidaknya selama program amnesti pajak diberlakukan, di mana peserta tax amnesty menembus angka 90 ribu orang berdasarkan riset dan catatan City Bank.
"Saya baca ditulis disini tax amnesty bergerak cepat dan aset deklarasinya sudah 1.029 triliun dan ini merupakan satu dari sukses tax amnesty yang ada di dunia. Ini saya baca di judulnya saja sudah senang dan ini merupakan strategi Indonesia yang menurut mereka sangat baik," papar dia.
(akr)