Arifin Panigoro Ditodong Jokowi Ikut Tax Amnesty
A
A
A
JAKARTA - Pengusaha Arifin Panigoro mengaku ditodong Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengikuti program pengampunan pajak (tax amnesty). Arifin pun berjanji akan segera mendeklarasikan hartanya dalam program amnesti pajak tersebut.
(Baca Juga: Sri Mulyani Beri Keringanan Pengusaha yang Ikut Tax Amnesty)
Pemilik PT MedcoEnergi Internasional Tbk ini mengatakan, dirinya akan mengikuti program amnesti pajak pada Selasa (27/9) mendatang. "Wah aku sudah ditodong hari Selasa, aku harus. Ini kan saya mau pergi, baru pulang hari Senin," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin malam.
Pengusaha Taipan ini mengungkapkan, akan mendeklarasikan serta merepatriasi hartanya yang ada di dalam dan luar negeri. Dia pun bersyukur karena pemerintah memberikan kelonggaran kepada pengusaha yang akan mengikuti amnesti pajak.
"Dua-duanya, semuanya. Diikuti. Cuma, kalau dokumen dan administrasi boleh mundur," imbuh dia.
Bagi pengusaha, tambah Arifin, keringanan yang diberikan pemerintah dengan mengizinkan kelengkapan dokumen diserahkan hingga akhir tahun sangatlah membantu. Sebab, melengkapi dokumen harta dalam waktu singkat tidaklah mudah bagi pengusaha.
"Iya, karena itu juga nolong. Mengumpulkan dan apa yang dilaporkan agak rumit jadi ya kalau dengan diundur sampai Desember itu lumayan lah," tandasnya.
(Baca Juga: Sri Mulyani Beri Keringanan Pengusaha yang Ikut Tax Amnesty)
Pemilik PT MedcoEnergi Internasional Tbk ini mengatakan, dirinya akan mengikuti program amnesti pajak pada Selasa (27/9) mendatang. "Wah aku sudah ditodong hari Selasa, aku harus. Ini kan saya mau pergi, baru pulang hari Senin," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin malam.
Pengusaha Taipan ini mengungkapkan, akan mendeklarasikan serta merepatriasi hartanya yang ada di dalam dan luar negeri. Dia pun bersyukur karena pemerintah memberikan kelonggaran kepada pengusaha yang akan mengikuti amnesti pajak.
"Dua-duanya, semuanya. Diikuti. Cuma, kalau dokumen dan administrasi boleh mundur," imbuh dia.
Bagi pengusaha, tambah Arifin, keringanan yang diberikan pemerintah dengan mengizinkan kelengkapan dokumen diserahkan hingga akhir tahun sangatlah membantu. Sebab, melengkapi dokumen harta dalam waktu singkat tidaklah mudah bagi pengusaha.
"Iya, karena itu juga nolong. Mengumpulkan dan apa yang dilaporkan agak rumit jadi ya kalau dengan diundur sampai Desember itu lumayan lah," tandasnya.
(akr)