Ustaz Yusuf Mansur dan Bos Indofood Ikut Tax Amnesty
A
A
A
JAKARTA - Hari ini, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) kedatangan tamu istimewa yakni Direktur Indofood Franky Welirang dan ustaz sekaligus public figure Indonesia yakni Ustaz Yusuf Mansur. Mereka berdua ke kantor Pajak dalam rangka mengikuti program tax amnesty.
Keduanya disambut langsung oleh Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi di lantai 5 gedung kantor pusat DJP. Franky mewakili Anthoni Salim selaku Direktur Utama Indofood yang sedang bertugas.
"Saya kira nomor satu, tentunya sehubungan dengan tax amnesty ini sejak awal kami semua dan para pengusaha lainnya akan berpartisipasi pasti, karena yang ada saat ini adalah kesempatan yang baik," kata Franky di kantor DJP, Jakarta, Jumat (30/9/2016).
Kedua, lanjut dia, kegiatan ini dalam rangka menjalankan amanat Presiden RI yang pernah mengatakan, masyarakat lahir di Indonesia, usaha di Indonesia dan tumbuh Indonesia. Tentunya ada kewajiban yang harus ditunaikan.
"Menurut saya, ini kesempatan yang baik. Ke depan kita harapkan semua yang sudah mengikuti betul-betul menjalankan kewajibannya selanjutnya mari kita bersama membangun negara kita. Saya kira itu," ujarnya.
Di tempat yang sama, Ustaz Yusuf Mansur mengatakan, niatnya mengikuti tax amnesty yakni untuk belajar. Dia mengaku masih banyak kekurangan yang belum ditunaikan untuk negara.
"Saya merasa banyak kurangnya, terutama di urusan regulasi. Spiritnya adalah belajar, karena selama ini saya belajar hidup halal, toyib, yang baik, sekarang masuk babak baru yaitu belajar transparansi. Ya memang tidak ada masalah, karena enggak ada yang aneh dan bermasalah juga, kan Kita sama-sama belajar manfaat," pungkas dia.
Keduanya disambut langsung oleh Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi di lantai 5 gedung kantor pusat DJP. Franky mewakili Anthoni Salim selaku Direktur Utama Indofood yang sedang bertugas.
"Saya kira nomor satu, tentunya sehubungan dengan tax amnesty ini sejak awal kami semua dan para pengusaha lainnya akan berpartisipasi pasti, karena yang ada saat ini adalah kesempatan yang baik," kata Franky di kantor DJP, Jakarta, Jumat (30/9/2016).
Kedua, lanjut dia, kegiatan ini dalam rangka menjalankan amanat Presiden RI yang pernah mengatakan, masyarakat lahir di Indonesia, usaha di Indonesia dan tumbuh Indonesia. Tentunya ada kewajiban yang harus ditunaikan.
"Menurut saya, ini kesempatan yang baik. Ke depan kita harapkan semua yang sudah mengikuti betul-betul menjalankan kewajibannya selanjutnya mari kita bersama membangun negara kita. Saya kira itu," ujarnya.
Di tempat yang sama, Ustaz Yusuf Mansur mengatakan, niatnya mengikuti tax amnesty yakni untuk belajar. Dia mengaku masih banyak kekurangan yang belum ditunaikan untuk negara.
"Saya merasa banyak kurangnya, terutama di urusan regulasi. Spiritnya adalah belajar, karena selama ini saya belajar hidup halal, toyib, yang baik, sekarang masuk babak baru yaitu belajar transparansi. Ya memang tidak ada masalah, karena enggak ada yang aneh dan bermasalah juga, kan Kita sama-sama belajar manfaat," pungkas dia.
(izz)