IHSG Berakhir Menguat di Tengah Kejayaan Bursa Asia
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berakhir menguat dengan kenaikan sebesar 0,15% atau setara dengan 8,40 poin ke level 5.472,32 saat mayoritas bursa Asiajuga menghijau. Sementara pada perdagangan awal pekan kemarin, pasar saham Tanah Air ditutup melonjak 99,11 poin atau 1,85% ke level 5.463,92.
(Baca Juga: Rupiah Sesi I Tertahan di Level Rp12.900/USD, IHSG Terkoreksi)
Dilansir Reuters, Selasa (4/10/2016) pasar saham Asia sebagian besar ditutup lebih tinggi, dipimpin kenaikan bursa Jepang di tengah optimisme data manufaktur AS hingga memperkuat dolar Amerika Serikat (USD). Tercatat indeks MSCI untuk saham Asia-Pasifik di luar Jepang mengalami kenaikan sebesar 0,2% pada perdagangan sore.
Sementara pasar saham Australia berakhir meningkat 0,1%, usai Bank Sentral Australia mempertahankan tingkat suku bunga. Penguatan juga terlihat pada indeks Nikkei Jepang yang bertambah 136,98 poin atau 0,83% ke level 16.735,65 diikuti kenaikan indeks Hang Seng sebesar 0,45% ke posisi 23.689,44.
Di Korea Selatan, indeks Kospi tercatat naik 11,23 poin atau setara dengan 0,55% menuju 2.054,86. Pada daratan China, bursa saham Shanghai juga memperlihatkan tren positif lewat lonjakan 0,21% atau 6,22 poin menuju posisi 3.004,70.
"Kami pikir ini momen untuk menguat. Pertumbuhan ekonomi kuat, harga komoditas telah meningkat dan hambatan dari penurunan investasi sektor tambang mulai diatur agar semakin berkurang," jelas Kepala Ekonom Australia Paul Bloxham.
Mayoritas sektor saham dalam negeri bergerak variatif pada sesi perdagangan sore. Pelemahan terdalam terjadi pada sektor perkebunan sebesar 1,08% diikuti properti merosot 0,25%. Sedangkan penguatan tertinggi dipimpin aneka industri yang bertambah 1.17%.
Adapun nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp7,16 triliun dengan 7,19 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp182,8 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp2,53 triliun dan aksi beli sebesar Rp2,35 triliun. Tercatat di akhir perdagangan hari ini 132 saham menguat, 171 saham melemah dan 110 saham stagnan.
Saham-saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) naik Rp2.075 menjadi Rp66.975, PT First Media Tbk. (KBLV) bertambah Rp240 menjadi Rp2.650 serta PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. (ABDA) meningkat Rp150 menjadi Rp6.800.
Di sisi lain saham-saham yang melemah yakni PT XL Axiata Tbk. (EXCL) menyusut Rp110 jadi Rp2.660, PT Polaris Investama Tbk (PLAS) turun Rp110 menjadi Rp1.010 dan PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (BTEK) berkurang Rp105 menjadi Rp955.
(Baca Juga: Rupiah Sesi I Tertahan di Level Rp12.900/USD, IHSG Terkoreksi)
Dilansir Reuters, Selasa (4/10/2016) pasar saham Asia sebagian besar ditutup lebih tinggi, dipimpin kenaikan bursa Jepang di tengah optimisme data manufaktur AS hingga memperkuat dolar Amerika Serikat (USD). Tercatat indeks MSCI untuk saham Asia-Pasifik di luar Jepang mengalami kenaikan sebesar 0,2% pada perdagangan sore.
Sementara pasar saham Australia berakhir meningkat 0,1%, usai Bank Sentral Australia mempertahankan tingkat suku bunga. Penguatan juga terlihat pada indeks Nikkei Jepang yang bertambah 136,98 poin atau 0,83% ke level 16.735,65 diikuti kenaikan indeks Hang Seng sebesar 0,45% ke posisi 23.689,44.
Di Korea Selatan, indeks Kospi tercatat naik 11,23 poin atau setara dengan 0,55% menuju 2.054,86. Pada daratan China, bursa saham Shanghai juga memperlihatkan tren positif lewat lonjakan 0,21% atau 6,22 poin menuju posisi 3.004,70.
"Kami pikir ini momen untuk menguat. Pertumbuhan ekonomi kuat, harga komoditas telah meningkat dan hambatan dari penurunan investasi sektor tambang mulai diatur agar semakin berkurang," jelas Kepala Ekonom Australia Paul Bloxham.
Mayoritas sektor saham dalam negeri bergerak variatif pada sesi perdagangan sore. Pelemahan terdalam terjadi pada sektor perkebunan sebesar 1,08% diikuti properti merosot 0,25%. Sedangkan penguatan tertinggi dipimpin aneka industri yang bertambah 1.17%.
Adapun nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp7,16 triliun dengan 7,19 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp182,8 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp2,53 triliun dan aksi beli sebesar Rp2,35 triliun. Tercatat di akhir perdagangan hari ini 132 saham menguat, 171 saham melemah dan 110 saham stagnan.
Saham-saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) naik Rp2.075 menjadi Rp66.975, PT First Media Tbk. (KBLV) bertambah Rp240 menjadi Rp2.650 serta PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. (ABDA) meningkat Rp150 menjadi Rp6.800.
Di sisi lain saham-saham yang melemah yakni PT XL Axiata Tbk. (EXCL) menyusut Rp110 jadi Rp2.660, PT Polaris Investama Tbk (PLAS) turun Rp110 menjadi Rp1.010 dan PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (BTEK) berkurang Rp105 menjadi Rp955.
(akr)