Harga Gas USD6/MMBTU, Industri Hemat Rp31 Triliun/Tahun

Selasa, 04 Oktober 2016 - 20:19 WIB
Harga Gas USD6/MMBTU, Industri Hemat Rp31 Triliun/Tahun
Harga Gas USD6/MMBTU, Industri Hemat Rp31 Triliun/Tahun
A A A
JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengatakan, penurunan harga gas industri menjadi USD6 per MMBTU akan membuat industri semakin efisien. Diperkirakan mampu menghemat hingga Rp31 triliun per tahun.

(Baca: Jokowi Minta Harga Gas Industri Turun Jadi USD5/MMBTU)

Dia memerinci, penurunan harga gas di sektor hulu diperkirakan sekitar USD4 per MMBTU. Kemudian, ongkos distribusi sekitar USD1,5 hingga USD2 per MMBTU, maka harga yang diperoleh di pabrik sebesar USD6 per MMBTU.

"‎Dengan biaya distribusi antara USD1,5-USD2 itu economic benefit-nya sampai Rp31 triliun. Itu dengan skenario sama, kalau dia jadi LNG dan petrokimia," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/10/2016).

Penghematan tersebut, sambung politisi Partai Golkar ini, belum ditambah dengan jumlah serapan tenaga kerja dan prediksi perbaikan harga komoditas di level global. "Tentu ini akan bertambah lagi dengan jumlah serapan tenaga kerja dan tentu komoditas yang membaik," imbuh Airlangga.

Menperin menuturkan, 10 sektor industri yang akan merasakan penurunan harga gas industri tersebut antara lain industri pupuk petrokimia, industri makanan dan minuman, alas kaki dan sarung tangan, industri kertas, industri berbasis baja, dan industri keramik.

Selama ini, 10 sektor industri tersebut memberikan sumbangsih kepada Produk Domestik Bruto (PDB) sekitar Rp1.200 triliun atau 10,8% dari PDB.

"Dengan harga gas di bawah USD6, maka itu akan naik signifikan kira-kira 20%. Dan itu bisa menaikkan PDB industri tambahan 2%," tandasnya.

Baca Juga:

Pembahasan Penurunan Harga Gas Industri Masih Alot
Harga Gas Industri di Sumut Bisa di Bawah USD10
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5021 seconds (0.1#10.140)